Tendangan Ali Jasim ke sisi kiri Van Chuan sebenarnya terbaca, tapi bola melesat terlalu kencang dan gol.
Gol semata wayang itulah yang meloloskan Irak ke semifinal sekaligus menghentikan mimpi Van Chuan dkk.
Van Chuan sangat menyesali perbuatannya yang menyebabkan penalti itu.
"Vietnam bermain cukup baik pada laga ini. Namun, saya dan bek tengah tak berkoordinasi dengan baik, sehingga berujung pada penalti."
"Ini adalah kesalahan pribadi yang sangat disayangkan. Kedua tim bermain bagus, Irak lebih banyak memainkan bola-bola panjang, saya berusaha mencegah dan membuat kesalahan," ungkap Van Chuan.
Dia mengaku sangat sedih dan terpukul karena tujuan mereka adalah mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024, tetapi harus terhenti di perempat final.
"Itu membuat saya sangat menyesal," tegas Van Chuan.
Begitulah kisah seru Ernando Ari dan Quan Van Chuan dari episode final Piala AFF U-23 2023 di Thailand hingga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Ernando menjadi pahlawan, Van Chuan bulan-bulanan.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id, KBS.co.kr |
Komentar