Di bawah asuhan pelatih Sang-sik, Jeonbuk tak pernah mencapai stabilitas.
Pada musim 2022, tim ini menjalani 5 laga berturut-turut tanpa mencium bau kemenangan, termasuk 3 kali kekalahan.
Kemudian, mereka kalah dari Ulsan Hyundai di kandang sendiri dan kalah dalam Liga Korea untuk pertama kalinya dalam 5 tahun.
Kim Sang-sik dikritik habis-habisan karena gaya permainannya yang terlalu defensif dan penguasaan bola yang aman, sebagaimana diterapkan Troussier selama melatih Timnas Vietnam.
Baca Juga: Termasuk Carter Pesawat, FAM Beri Persiapan Terbaik untuk Malaysia Jelang Kualifikasi Piala Dunia
Di bawah asuhannya, Jeonbuk tidak pernah terburu-buru menyerang, kecuali pertandingan akan segera berakhir atau mereka kebobolan.
Tim berkali-kali kehilangan poin ketika lawan memilih bermain bertahan dan melakukan serangan balik untuk menghadapi gaya permainan penguasaan bola Jeonbuk.
Terkadang, tim ini rentan kebobolan karena kesalahan sistematis atau umpan yang salah.
Masih menurut K-League United, Jeonbuk selalu mengalami masalah saat menggulirkan bola terlalu lambat, dengan sedikit perubahan kecepatan.
Ketika lini tengah berada di bawah tekanan, mereka mengoper bola kembali ke pemain bertahan, mengontrol bola secara perlahan dan tidak menciptakan fluktuasi yang tinggi.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id, Kleagueunited.com |
Komentar