Selain itu, Sang-sik juga dikritik karena sering menggunakan pemain yang bertentangan dengan kelebihannya.
"Paik Seung-ho sering bermain sebagai gelandang bertahan di bawah asuhan pelatih Kim Sang-sik, sedangkan posisi alaminya adalah gelandang serang.
Di bawah pelatih Kim Do-heon, dia malah bermain jauh lebih baik ketika didorong ke atas, bebas dari tugas bertahan.
Atau pemain Park Jin-seob kerap menempati posisi bek tengah di musim 2022 karena kekurangan personel.
Pada musim 2023, dia tidak akan kembali ke posisi alaminya sebagai gelandang tengah.
Baca Juga: Kata Maarten Paes soal Peluang Bela Timnas Indonesia Kontra Irak dan Filipina
Media K-League United secara fair mengatakan Kim Sang-sik masih layak mendapat pengakuan karena memberikan banyak kesempatan kepada pemain di usia U-22.
"Namun, dia masih dianggap belum berpengalaman dengan hanya dua tahun bekerja sebagai pelatih. Mungkin, sejak awal Jeonbuk seharusnya tidak menunjuk pelatih ini," tandas media itu.
Bagaimana dengan keputusan VFF sekarang soal penunjukan Kim Sang-sik, mungkinkah terjadi perubahan?
Mampukah dia mengangkat kembali Timnas Vietnam setelah terpuruk di berbagai level panggung turnamen, mulai dari Asia Tenggara hingga dunia?
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id, Kleagueunited.com |
Komentar