SUPERBALL.ID - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, mengisyaratkan keinginannya untuk terus memimpin organisasinya.
Belakangan ini, muncul seruan agar Hamidin mundur karena dugaan ketidakpuasan terhadap kinerjanya sebagai Presiden FAM.
Terlebih setelah munculnya surat layang yang merendahkan pimpinan dan manajemen FAM pada akhir Maret lalu.
Sorotan terhadap Hamidin kian tajam menyusul rentetan hasil buruk Timnas Malaysia di berbagai kompetisi.
Baca Juga: Alami Luka Bakar Derajat Empat Usai Disiram Air Keras, Winger Malaysia Terancam Pensiun Dini
Teranyar, Timnas U-23 Malaysia harus pulang tanpa poin dari Piala Asia U-23 2024 usai menelan tiga kekalahan.
Salah satu tokoh yang mendesak Hamidin mundur adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin Abu Bakar.
Khairy merasa perubahan kepemimpinan FAM diperlukan untuk kemajuan sepak bola Malaysia secara keseluruhan.
Namun, Hamidin telah mengisyaratkan keinginannya untuk terus memimpin badan sepak bola Malaysia.
Ia mengaku tidak akan mundur karena ada misi yang masih harus diselesaikan di bawah kepemimpinannya.
Di antara hal yang masih menjadi fokusnya adalah pembangunan National Training Center (NTC) dan markas baru FAM di Putrajaya.
Ia juga ingin melihat skuad Harimau Malaya menciptakan sejarah dengan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya.
“Orang-orang meminta saya mundur, mereka tidak tahu situasi sebenarnya, jadi saya tidak terpengaruh oleh hal itu," kata Hamidin.
"Ketertarikan saya pada sepak bola adalah apa yang membuat saya tetap di sini."
“Jadi biar urusannya (soal jabatan) ikuti prosedur sesuai aturan yang ada, tahun depan ada pemilu, saya oke, siapa pun yang mau bersaing boleh bersaing," tambahnya.
Baca Juga: Keamanan Diperketat, Bos FAM Sarankan Pemain Malaysia Punya Pengawal Pribadi
Hamidin mengatakan keputusannya untuk tetap memimpin badan induk juga bergantung pada permintaan anggota afiliasi.
Sementara itu, ia membantah dirinya baru akan mundur setelah melihat seluruh rencana warisannya membuahkan hasil.
“Belum tentu, saya akan pergi jika waktunya tiba,” kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Malaymail.com
Termasuk Khairy, media setempat telah mengaitkan beberapa nama dengan posisi Presiden FAM.
Nama lainnya adalah Menteri Investasi, Perdagangan dan Perindustrian Datuk Seri Tengku Zafrul Abdul Aziz.
Yang juga dikaitkan dengan posisi Presiden FAM adalah dua tokoh dari dunia usaha.
Mereka adalah ketua Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) Tan Sri Mohamad Salim Fateh Din dan direktur pelaksana grup Malaysia Aviation Group Bhd (MAG) Datuk Kapten Izham Ismail.
Khairy dan Tengku Zafrul sama-sama membantah ketertarikan mereka pada posisi tersebut karena komitmen mereka saat ini.
Sementara Mohamad Salim menolak berkomentar mengenai masalah tersebut.
Kongres Pemilu FAM masa jabatan 2025-2029 dijadwalkan digelar pada tahun depan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Malaymail.com |
Komentar