Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rivalitas Timnas Indonesia dan Vietnam Makin Panas, Kim Sang-sik Disebut Punya Masalah Pribadi dengan Shin Tae-yong

By M Hadi Fathoni - Rabu, 8 Mei 2024 | 11:16 WIB
Pelatih baru Timnas Vietnam Kim Sang-sik dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
KFA.OR.KR/PSSI.ORG
Pelatih baru Timnas Vietnam Kim Sang-sik dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

SUPERBALL.ID - Rivalitas antara Timnas Indonesia dan Vietnam diprediksi akan makin memanas seiring datangnya pelatih anyar The Golden Star Warriors.

Baru-baru ini, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) akhirnya mengumumkan pelatih baru Golden Star Warriors.

Setelah sebelumnya berkutat dengan pelatih asal Eropa, yakni Philippe Troussier, mereka akhirnya memilih nakhoda asal Asia sebagai pengganti.

Kim Sang-sik, pelatih asal Korea Selatan kini menjadi pemimpin baru tim asal Negeri Naga Biru.

Ia diresmikan sebagai pelatih kepala anyar pada Senin (6/5/2024) lalu.

Sebelum resmi menjabat sebagai komandan Pasukan Bintang Emas, Kim sempat menangani salah satu tim asal Korsel yakni Jeonbuk Hyundai Motors.

Bersama Jeonbuk, ia sukses memberi gelar Liga Korea Selatan musim 2020-2021 dan Piala Liga Korea Selatan musim 2021-2022.

Akan tetapi, ia juga sempat menganggur pada tahun 2023 lalu setelah berpisah dengan Jeonbuk.

Setahun menganggur, kini ia resmi menjadi pembesut Nguyen Quang Hai dkk.

Baca Juga: Ogah Tiru Indonesia Pakai Naturalisasi, Pelatih Baru Vietnam Andalkan Liga Lokal

Melansir dari Soha, pelatih 47 tahun itu dikontrak selama dua tahun.

Artinya, kontraknya akan habis pada tahun 2026 mendatang.

Kedatangan Kim praktis menambah jumlah pelatih asal Korea yang berkarier di Asia Tenggara.

Sejauh ini, ada nama Shin Tae-yong di tubuh Timnas Indonesia.

Lalu Kim Pan-gon yang membesut Timnas Malaysia.

Serta Park Soon-tae yang menjadi pelatih kepala di Timor Leste.

Dengan demikian, kini ada empat pelatih asal Korea Selatan yang berkarier di tim Asia Tenggara.

Di lain sisi, kedatangan Kim ternyata akan memanaskan rivalitas antara Vietnam dan Indonesia.

Seperti diketahui, kedua tim tersebut merupakan rival abadi.

Baca Juga: Kesuksesan Timnas U-23 Indonesia Disebut Buah dari Strategi Naturalisasi, Vietnam Tertarik Ikuti Jejak?

Duel kedua tim acap kali berlangsung panas akibat gengsi yang tinggi.

Salah satu media asal Negeri Naga Biru yakni Soha, membeberkan bahwa Kim memiliki masalah pribadi dengan Shin.

Pada tahun 1999 hingga 2008 lalu, Kim yang masih aktif sebagai pesepak bola tengah membela Seongnam Chunma Ilhwa.

Selama membela Seongnam, Kim mampu membantu tim tersebut mendominasi Liga Korea Selatan atau K-League.

Akan tetapi, kiprahnya di klub tersebut harus berakhir seiring kedatangan Shin sebagai pelatih kepala Seongnam pada 2008 lalu.

Sama seperti di Timnas Indonesia, pada saat itu Shin juga menerapkan program potong generasi.

Kim yang tergolong sudah berumur pada masa itu, terpaksa terpinggirkan akibat kebijakan Shin.

"Konfrontasi kedua antara Vietnam dan Indonesia akan semakin panas karena pelatih baru itu pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong di masa lalu," tulis Soha dalam laporannya.

"Kim memulai karier sepak bolanya di Seongnam Chunma Ilhwa selama delapan tahun dari 1999 hingga 2008."

Baca Juga: Sekjen PSSI-nya Vietnam Minta Kim Sang-sik Jadikan Park Hang-seo sebagai Teladan

"Ia membantu tim yang berbasis di Seoul bagian Tenggara itu mendominasi K-League. Sebagian besar mengira Kim akan tetap bersama Seongnam selamanya."

"Namun, Shin Tae-yong, yang merupakan legenda besar klub diangkat menjadi pelatih kepala pada 2008."

"Shin membuat revolusi besar-besaran demi membangun lagi timnya dengan mengandalkan pemain muda, sementara pemain lama dan bergaji tinggi masuk daftar hitam," lanjut laporan tersebut.

Menariknya, Shin mampu meraih kesuksesan dengan kebijakan tersebut.

Tanpa bantuan Kim, ia mampu membawa Seongnam menjuarai Liga Champions Asia 2010 dan Piala Liga 2011 silam.

Terkait kebijakan Shin, Kim juga pernah mengungkapkan curahan hatinya pada sejumlah media Korsel.

Dalam keterangannya, ia hanya ingin dihargai sebagai pemain meski sudah berumur.

Ia juga pernah melontarkan psywar kepada tim yang dibesut oleh Shin Tae-yong tersebut.

"Seperti diketahui, revolusi Shin sukses. Berkatnya Seongnam menjadi juara Liga Champions Asia 2010 dan Piala Liga 2011," jelas laporan tersebut.

vietnamBaca Juga: Ingin Lepas dari Bayang-bayang Park Hang-seo, Pelatih Baru Vietnam: Saya Punya Rencana Sendiri

Kini, keduanya kemungkinan akan saling bentrok lagi dalam waktu dekat.

Kemungkinan yang paling besar terjadi adalah, Shin dan Kim akan saling adu taktik di Piala AFF 2024 atau ASEAN Cup 2024.

Seperti biasa, turnamen itu akan berlangsung antara November atau Desember 2024 mendatang.

"Jelang memimpin timnas Vietnam, kemungkinan besar Kim akan berhadapan dengan Shin yang sudah hampir 5 tahun bertugas di Indonesia."

"Paling cepat keduanya bisa bertemu di ajang Piala AFF 2024 yang digelar di penghujung tahun," kata media tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : M Hadi Fathoni
Sumber : Soha.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X