"Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi kanan sejarah. Penderitaan jutaan orang, termasuk ribuan pesepak bola, layak mendapatkan perlakuan yang sama."
"Jika tidak sekarang, lalu kapan Tuan Presiden? Bola ada di tangan Anda," tegas Rajoub.
Baca Juga: Bentuk Solidaritas, Klub Malaysia Ajak Ribuan Suporternya Kibarkan Bendera Palestina
Sementara itu, Presiden Federasi Israel Shino Moshe Zuares menganggap sikap Palestina di depan FIFA sebagai upaya politik yang merugikan pihaknya.
Seperti biasanya, pihak Israel merasa pihaknya menjadi korban ketidakadilan dalam perang yang terjadi di Gaza saat ini.
Zuares tetap meyakini bahwa Israel memiliki hak untuk menjadi bagian dari sepak bola di bawah naungan FIFA sebagai organisasinya.
"Kami menghadapi upaya politik dan permusuhan yang sinis dari asosiasi Palestina untuk merugikan sepak bola Israel," ucapnya.
Dia lalu bercerita, "Tujuh bulan setelah hari yang mengerikan itu, ketika pertandingan sepak bola tidak bisa dimainkan di sebagian besar wilayah Israel, utara dan selatan."
"Dan lebih dari 130 warga Israel masih ditahan di Gaza adalah sebuah ketidakadilan bagi kami."
"Bahkan dalam situasi seperti ini kami harus berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar, hak untuk menjadi bagian dari kehidupan ini," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, TheTelegraph.com |
Komentar