"Sepak bola selalu menjadi vektor perdamaian, sumber harapan, kekuatan kebaikan, menyatukan orang-orang, bukan memecah belah."
Presiden FIFA menambahkan, penilaian hukum terhadap masalah ini harus mempertimbangkan masukan dan pendapat dari kedua asosiasi anggota, baik Palestina maupun Israel.
"Hasil analisis ini dan rekomendasi yang dikeluarkan selanjutnya akan diteruskan ke dewan FIFA," tandasnya.
Sebelumnya, sindiran keras dilontarkan Jibril Rajoub sebagai Presiden PFA dalam puncak Kongres FIFA, Jumat (17/5/2024), di Bangkok.
Baca Juga: Palestina Bertekad Lolos 16 Besar Piala Asia 2023 untuk Beri Pesan kepada Dunia Lewat Sepak Bola
Dia mendesak FIFA untuk tidak menutup mata terhadap kejahatan perang Israel di Gaza, dengan membandingkan perang yang terjadi di negara-negara lain.
Rajoub mencontohkan Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina, FIFA dengan cepat melarang negara Beruang Merah itu berkompetisi di seluruh ajang sepak bola internasional.
Oleh karena itu, dia menanti keputusan adil FIFA yang saat ini berada dalam kekuasaan Infantino selaku pemimpin tertinggi organisasi.
"Berapa banyak lagi yang harus diderita keluarga sepak bola Palestina?" tanya Rajoub.
"Apakah FIFA menganggap beberapa perang lebih penting dibandingkan perang lainnya dan beberapa korban lebih penting?"
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, TheTelegraph.com |
Komentar