SUPERBALL.ID - Curahan hati gelandang Vietnam korban pembantaian Timnas Indonesia, Do Hung Dung, menceritakan gaya melatih Kim Sang-sik yang ternyata tidak asyik.
Pernyataan Do Hung Dung soal gaya melatih Kim Sang-sik di Timnas Vietnam itu dilontarkan dalam konferensi pers Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Filipina, Rabu (5/6/2024).
Do Hung Dung menyebut skuad Timnas Vietnam saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik dan bersemangat dalam menyambut laga melawan Filipina.
Meski begitu, sosok yang juga menjabat sebagai kapten Timnas Vietnam ini tak bisa menjamin timnya memetik kemenangan atas tamunya.
Duel Vietnam melawan Filipina dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar pada Kamis (6/6/2024) di Stadion My Dinh, Hanoi.
"Setelah 4 atau 5 hari latihan, semangat para pemain sangat baik," ucap Do Hung Dung seperti dikutip SuperBall.id dari TheThao247.vn.
"Padahal waktunya singkat dan jadwalnya juga padat, tapi kami bersimpati dengan pelatih kepala."
"Kami akan bermain dengan semangat tertinggi. Tim Vietnam dalam kondisi terbaik untuk memasuki kompetisi dengan Filipina," imbuhnya.
Lebih lanjut, Do Hung Dung sedikit memberi gambaran taktik Kim Sang-sik sebagai pelatih baru Timnas Vietnam di laga melawan Filipina.
Baca Juga: Pelatih Vietnam Punya Misi Khusus yang Juga Bisa Bikin Timnas Indonesia Tertekan
Menurutnya, Kim Sang-sik memiliki gaya bermain yang tidak asyik karena hanya mengikuti tren yang sedang berkembang di era sepak bola modern.
Kim Sang-sik tidak terlalu istimewa, ia juga menerapkan filosofi sepak bola umpan pendek dan menguasai ritme permainan.
Meski diakui skema seperti itu menghabiskan banyak waktu, namun Do Hung Dung hanya bisa pasrah dan percaya dengan keputusan pelatihnya.
"Mengenai taktik dan gaya bermain Pelatih Kim, tidak terlalu istimewa dan mungkin tidak asyik," ujar Do Hung Dung.
"Pelatih sering kali mengikuti tren taktis di dunia. Akhir-akhir ini, banyak pelatih dengan gaya taktis serupa."
"Sepak bola Vietnam juga sama, pelatih akan mengikuti filosofi dan tren itu untuk memperpendek jarak dengan sepak bola dunia, meski butuh banyak waktu."
"Akan tetapi itulah cara terbaik untuk berintegrasi untuk maju dan berkembang, kita harus berubah, bukan mengikuti jalan lama," imbuhnya.
Kekhawatiran Do Hung Dung pun turut diungkapkan, ia berharap para penggemar Timnas Vietnam bersabar dengan proses yang sedang dikerjakan.
Mengingat Vietnam sangat sulit meraih target yang diinginkan, termasuk ketika dua kali jadi korban Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Semoga para penggemar memahami bahwa tim Vietnam akan berusaha untuk berkembang untuk memenuhi harapan," kata Do Hung Dung.
"Kami sangat ingin menang dan akan berusaha meningkatkan gaya bermain kami."
"Namun dengan hanya 3 atau 4 hari latihan sangat sulit untuk memenuhi persyaratan pelatih kepala dengan sempurna," imbuhnya.
Vietnam duduk di peringkat ketiga klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan 3 poin, hasil sekali menang tiga kali kalah.
Dua kekalahan di antaranya ditelan Vietnam saat melawan Timnas Indonesia, satu lainnnya saat menghadapi Irak.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn |
Komentar