"Indoensia menguasai pertandingan sepenuhnya saat melawan Filipina, serangan mereka sangat beragam.
"Ketika menghadapi Irak, mereka bermain hampir setara dengan tim Asia Barat di babak pertama. Itu menunjukkan bahwa Timnas Indonesia sudah mengalami kemajuan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Doan Minh Xuong berpendapat jika buah manis yang dipetik Timnas Indonesia ini tak lepas dari rencana pengembangan tim nasional yang tepat.
Menurutnya, hanya ada dua tim Asia Tenggara yang berhasil membangun kekuatan tim sesuai dengan tren sepak bola modern, selain Timnas Indonesia, ada pula Thailand.
"Hal penting lainnya adalah baik Thailand maupun Indonesia sadar membangun kekuatan mereka sesuai dengan tren sepak bola modern," ujar Doan Minh Xuong.
"Yaitu posisi bermain vertikal meliputi penjaga gawang, bek tengah, gelandang tengah, dan gelandang tengah."
"Hal ini bukan suatu kebetulan, menunjukkan bahwa kedua tim ini mempunyai rencana pengembangan jangka panjang," imbuhnya.
Meski begitu, nasib berbeda tengah diterima Thailand dan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Pakar Asing: Timnas Indonesia Mendekati Level Asia, Vietnam Kalah Jauh!
Pemilik tujuh gelar Piala AFF tersingkir dari kualifikasi setelah hanya berakhir sebagai peringkat ketiga Grup C.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id, DANTRI.com.vn |
Komentar