SUPERBALL.ID - Transfer Ali Jasim ke Como 1907 diganjal klub sendiri, Al Kharabaa, disebut menolak pendekatan klub promosi Serie A (Liga Italia) karena lebih tertarik cuan dari Timur Tengah.
Pesona Ali Jasim sebagai pesepak bola muda Asia tengah mencuat seiring performa mengkilap di Timnas Irak, baik level senior maupun junior.
Khususnya di kalangan fan Timnas Indonesia, Ali Jasim yang memang terkenal akan sosoknya yang selalu mengancam gawang Ernando Ari.
Termasuk ketika Timnas Indonesia menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjamu Timnas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Hasil akhir pertandingan menjadi milik Irak dengan kemenangan 2-0 atas Timnas Indonesia, Ali Jasim berhasil mencetak satu gol.
Jasim juga memberi pil pahit bagi skuad Garuda Muda dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 lewat golnya di menit babak tambahan.
Gol itulah yang menjadi penentu kemenangan Irak atas Timnas U-23 Indonesia dengan skor 2-1, begitulah kiprah singkat seorang Ali Jasim.
Hingga muncul kabar cukup mengejutkan dari jurnalis asal Irak, Maher Hassan, yang mengklaim pemain berusia 20 tahun itu didekati Como 1907.
Maher Hassan bahkan mengklaim bahwa ia memiliki salinan surat tawaran dari klub promosi Serie A yang dimiliki Grup Djarum itu.
Baca Juga: Geger Bestie Justin Hubner Gabung Como 1907, Bek Timnas Indonesia Nggak Ikut?
Dan berdasarkan salinan surat penawaran itu, Como 1907 disebutkan menawar Ali Jasim dengan nominal 200 ribu euro.
Namun begitu, Ali Jasim justru membuka fakta mencengangkan terkait sikap Al Kharabaa yang menolak membalas pendekatan langsung dari Como 1907.
Hal ini diungkap Ali Jasim lewat sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadinya, sontak pengakuan itu membuat geger jagat media maya.
Ali Jasim mengaku kecewa dengan sikap klub yang menaunginya, padahal ia berkeinginan untuk bergabung Como 1907 dengan Cesc Fabregas di dalamnya.
"Saya menerima tawaran profesional dari salah satu klub terhormat di Liga Italia (Como)."
"Dan saya ingin bergabung dengan klub yang dilatih oleh mantan legenda tersebut," tulis Ali.
"Al Kharaba menolak untuk bekerja sama dan bahkan membalas pendekatan langsung dan resmi klub Italia tersebut," imbuhnya.
Yang lebih mencengangkan lagi, menurut Ali Jasim, Al Kharaba menyebut ada tawaran dari klub Spanyol untuk sang pemain.
Namun identitas klub yang dimaksud tak diungkapkan, sementara target Al Kharaba sendiri adalah mendapat keuntungan besar dari penjualan Ali Jasim.
Dan keuntungan besar itu bisa didapat dari Timur Tengah, kondisi yang membuat ambisi Ali Jasim bermain di Eropa secara langsung terhadang.
"Terlebih, mereka mengklaim ada tawaran dari Spanyol namun tidak memberikan detail apapun kepada saya atau agen saya," tulis Ali Jasim lagi.
"Target mereka tampak berharap ke tawaran finansial lebih besar dari Timur Tengah, tetapi ambisi saya adalah bermain di Eropa," imbuhnya.
Menarik dinantikan kelanjutan transfer Ali Jasim, akankah berlabuh di Como 1907? Atau justru mendarat di Timur Tengah.
Mengingat sosok Ali Jasim bisa menjadi salah satu komoditi panas di bursa transfer, tak hanya di level Asia tetapi juga di Eropa.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Kompas.com, SuperBall.id |
Komentar