SUPERBALL.ID - Pelatih Australia, Graham Arnold, mengaku timnya frustrasi usai menelan kekalahan di kandang dari Bahrain, keuntungan untuk Timnas Indonesia.
Awal horor Timnas Australia di matchday pertama fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dibikin keok Bahrain di kandang.
Bertanding di Stadion Robina pada Kamis (5/9/2024), Australia dibuat kesulitan mencetak gol ke gawang Bahrain hingga menit ke-75.
Petaka justru datang untuk Australia saat laga memasuki menit ke-77, striker andalan Kusini Yengi diganjar kartu merah langsung oleh wasit.
Tampil dengan 10 pemain membuat Socceroos oleng usai Harry Souttar tak sengaja mengoyak jala gawang timnya sendiri di menit ke-89.
Tentu bukan sesuatu yang dibayangkan Graham Arnold, enam menit tambahan waktu yang diberikan juga tak menolong tim tuan rumah.
Australia pun tak bisa menghindari kekalahan, hasil pertandingan ini membuat Graham Arnold menyebut timnya diberi banyak pelajaran oleh Bahrain.
Pelatih berkebangsaan Australia berusia 61 tahun itu mengaku para pemain telah dibuat frustrasi dengan banyaknya pelanggaran dan terbuangnya waktu.
"Kami belajar banyak dari jenis permainan seperti ini," ucap Graham Arnold pasca pertandingan.
Baca Juga: Diwarnai Kartu Merah, Bahrain Beri Alarm untuk Timnas Indonesia Usai Curi 3 Poin di Markas Australia
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Smh.com.au, SuperBall.id |
Komentar