Sedangan kontra China, Indonesia sudah 10 kali menghadapinya dengan menang 2, imbang 2, dan kalah 6 kali.
Dalam pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Asia 2015 pada 15 November 2013, China cuma mampu menang 1-0 di kandangnya.
Gol tunggal itu dicetak kaptennya, Wu Lei, yang masih bermain di putaran ketiga sekarang.
Komposisi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong kali ini sangat berbeda dengan masa-masa bersua Bahrain dan China itu.
Kebijakan naturalisasi secara masif yang dilakukan PSSI telah mengubah kepak sayap Garuda menjadi lebih kuat untuk terbang tinggi, apalagi segera ditambah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Dengan transformasi itu, ranking FIFA Indonesia 133 tak lagi mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.
Dua laga pertama melawan tim favorit di Grup C, Arab Saudi dan Australia, menjadi buktinya.
Melawan Arab Saudi, yang berperingkat 56 dunia, Indonesia bahkan unggul lebih dulu sebelum berakhir 1-1.
Setelah itu, meladeni Australia yang berperingkat jauh lebih tinggi (24), Indonesia mampu menahannya 0-0.
Baca Juga: Pandit Malaysia Sebut Striker ASEAN Sepanjang Masa yang Paling Cocok Lengkapi Skuad Timnas Indonesia
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | PSSI.org, SuperBall.id |
Komentar