SUPERBALL.ID - Keputusan menyedihkan Ibrahim Maza untuk Vietnam, pemain keturunan Jerman wonderkid Bundesliga berusia 18 tahun lebih pilih bela Aljazair.
Ibrahim Maza sempat coba didekati Vietnam usai memilih meninggalkan Timnas Jerman kelompok umur, namun usaha itu berbuah pil pahit.
Wonderkid Bundesliga yang bermain untuk Hertha Berlin itu ternyata sudah memiliki rencana masa depannya sendiri soal tim nasional.
Pemain kelahiran Berlin berdarah Vietnam itu sebenarnya sudah menjadi andalan Timnas Jerman kelompok umur mulai U-18 hingga U-20.
Total 13 caps sudah ia catatkan dengan mencetak 4 gol, meski begitu persaingan ketat di tim senior seperti membuat Maza kalah lebih dulu.
Hingga ia memutuskan untuk memilih kewarganegaraan dari sang ayah, hal ini bahkan dikonfirmasi langsung pelatih Timnas U-20 Jerman, Hannes Wolf.
Ibrahim Maza memilih membela Timnas Aljazair ke depannya, keputusan yang membuat publik Vietnam sangat bersedih.
Meski lahir di Jerman, kedua orang tua Maza bukan asli negara tersebut, ayahnya dari Aljazair, sementara ibunya Vietnam.
Karena itu, bukan tanpa alasan Vietnam sangat berharap Maza memilih kewarganegaraan ibunya untuk kemudian bermain di Timnas Vietnam.
Bagi publik Negeri Naga Biru, Maza merupakan pemain ajaib Vietnam, namun sebutan itu tidak ada artinya sekarang.
Publik Vietnam cuma bisa meringis, merelakan Maza lebih memilih bermain untuk tanah kelahiran sang ayah ketimbang ibunya.
"Pemain ajaib Vietnam tiba-tiba menolak bermain untuk tim nasional Jerman," tulis Soha.vn.
"Langkah mengejutkan dibuat Ibrahim Maza usia memutuskan bermain untuk Aljazair."
"Vietnam hanya bisa memaklumi keputusan Maza lebih memilih Aljazair."
"Ia bisa menjadi bintang top Timnas Aljazair di masa depan dan bermain secara reguler."
"Federasi Sepak Bola Aljazair akan menyiapkan dokumen prosedur yang diperlukan untuk diserahkan ke FIFA," imbuh mereka.
Kenyataan ini semakin menyedihkan bagi Vietnam, mengingat mereka sangat kesulitan menemukan pemain keturunan berkualitas.
Baca Juga: Sepak Bola Vietnam Diprediksi Hancur 10 Tahun ke Depan, Jika...
Sekalinya menemukan pemain keturunan dengan level grade A, Vietnam justru dipaksa menelan pil pahit karena harapan yang terlalu tinggi.
Vietnam mulai menerapkan naturalisasi pemain, tak hanya terhadap pemain keturunan tetapi juga pemain asing.
Seperti halnya Rafaelson, pemain asal Brasil yang resmi dinaturalisasi sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Namun, Vietnam masih harus sabar menunggu hingga waktunya tiba untuk bisa diperkuat Rafaelson karena masa tinggal yang belum genap 5 tahun.
Pemain naturalisasi itu diprediksi baru bisa dimainkan Timnas Vietnam pada akhir tahun 2024.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar