Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singgung Kasus Penolakan Lionel Messi, Pakar Malaysia Ungkap Pentingnya Rumput Berkualitas

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 24 Oktober 2024 | 19:05 WIB
Penyerang sekaligus kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bolivia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
LUIS ROBAYO / AFP
Penyerang sekaligus kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bolivia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.

Ia mengatakan situasi ini juga berpotensi membuka peluang lebih besar dari sisi bisnis olahraga.

Terutama dalam menarik minat klub-klub luar negeri untuk datang dan menggelar pertandingan pramusim.

Sadek meyakini Malaysia akan menjadi tujuan tur pramusim klub-klub besar Eropa jika memiliki rumput berkualitas.

Ia juga menyinggung contoh kasus ketika Lionel Messi menolak untuk bermain di Malaysia pada 2013 lalu.

“Kita ambil contoh Messi datang ke sini, tapi tidak mau bermain karena kualitas rumputnya tidak sesuai harapan."

"Makanya kita butuh permukaan lapangan yang berkualitas karena dengan ini ada peluang menarik minat klub asing datang ke sini."

“Kami memperkirakan klub-klub top Eropa seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea akan datang dan kembali ke sini."

Baca Juga: Mengenal Gaya Bermain Takefusa Kubo, Messi Jepang yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia

"Jadi kami melihat potensi untuk menghasilkan pendapatan yang sangat bagus," kata Sadek, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.

“Kita sudah punya fasilitas kelas dunia tapi kita terjebak pada yang terpenting yaitu kualitas rumput dan lapangan."


Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Bharian.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X