Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-19 Indonesia sukses memetik kemenangan secara dramatis atas timnas U-19 Filipina dalam laga lanjutan Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (5/7/2018).
Saddil Ramdani dinilai jadi pahlawan pada laga ini.
Masuk menggantikan Samuel Christianson pada 10 menit sebelum paruh pertama usai, Saddil masih belum dapat berbuat banyak hingga pertandingan memasuki menit ke-80.
Dengan kaki kirinya, Saddil menyepak bola dengan keras.
Dua dari empat gol yang dicetak Indonesia pada laga semalam, lahir dari kaki pemain Persela Lamongan itu.
Gol pertama pemain bernomor punggung 15 tersebut juga disebut-sebut banyak pihak jadi titik balik dan momentum kebangkitan skuat berjulukan Garuda Nusantara.
(Baca juga: Jacksen F Tiago Bicara soal Hal-hal Negatif di Sepak Bola Indonesia)
Namun, terlepas dari semua itu, sebagai pahlawan, Saddil rupanya tak bermain sempurna.
Dari catatan statistik yang disajikan Labbola, masih banyak yang perlu ditingkatkan dari permainan pemuda 19 tahun itu.
Salah satu faktor yang paling jadi sorotan adalah Saddil hanya mampu menorehkan 37 persen successful dribbles.
Jika dijabarkan, Saddil 'cuma' berhasil tiga kali dari delapan percobaannya.
Tak hanya itu, salah satu tugas penyerang sayap adalah memberikan umpan-umpan menyilang menuju titik pusat pertahanan lawan.
Tetapi, pemain kelahiran Raha, Kab. Muna, Sulawesi Tenggara ini hanya empat kali memanjakan Rafli Mursalim yang menunggu di kotak 16 pass.
Itu pun, hanya satu yang sukses menemui sasarannya. Jika di terjemahkan dalam bentuk persenan, successful crosses yang dibuatnya selama 54 menit hanya 25 persen.
Successful passes yang ditorehkan Saddil pun tak baik-baik amat. Sepanjang laga, ia mencatatkan 71% atau 30 dari 42 percobaan.
Satu-satunya catatan apik yang dibuatnya adalah percobaan tembakan dari Saddil.
Pasalnya, dari lima kali menendang, tiga mengarah ke gawang, dua menjadi gol, sekali mampu dibendung lawan, sementara satu sisanya melebar dari gawang.