Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Laga Penentu, PSS Sleman Harapkan Brigata Curva Sud ke Stadion

By Aidina Fitra - Kamis, 7 Maret 2019 | 17:24 WIB
Aksi suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), saat PSS Sleman melawan Blitar United. ( GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

SUPERBALL.ID- Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, berharap Brigata Curva Sud (BCS) kembali padati Stadion Maguwoharjo pada Jumat(8/3/2019).

Hal itu karena PSS Sleman mengincar kemenangan saat kontra Borneo FC di laga kedua penyisihan Grup D Piala Presiden 2019.

Bila kalah atau seri, PSS tidak akan lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2019,

Hal itu karena PSS menelan kekalahan 0-2 saat laga perdana kontra Madura United, Selasa (5/3/2019) lalu.

Baca Juga : Pemain Asing PSS Sleman Mengaku Sedih Jalani Debut

Baca Juga : Aksi Boikot BCS Jadi Penyebab Kegagalan PSS Sleman Lawan Madura United

Baca Juga : Madura United Semakin Matang, PSS Sleman Petik Pelajaran

Baca Juga : Madura United Rebut 3 Poin dari markas PSS Sleman

Baca Juga : Di Luar Stadion, BCS Boikot Laga Perdana PSS Sleman Vs Madura United

Sebelumnya BCS melalukan aksi boikot karena kecewa dengan PT Putra Sleman Sembada (PSS) dan mengajukan delapan tuntutan untuk segera dikabulkan.

Seto Nurdiantoro mengungkapkan rasa berat bila bermain di kandang sendiri tanpa adanya dukungan suporter.

BCS Kembali Boikot, Borneo FC Beruntung dan Siap Kalahkan PSS Sleman

"Iya jelas berpengaruh dengan mental pemain. Itu terlihat saat laga sebelumnya kontra Madura," ucap Seto pada Kamis (7/3/219) siang.

Meski begitu dirinya tetap menghormati keputusan suporter dan manajemen, dan berharap masalah bisa cepat selesai dan kondisi kembali normal.

"Tapi saya harus hormati keputusan mereka. Saya berharap masalah bisa cepat selesai supaya semua kembali normal dan para pemain bisa mendapat dukungan penuh lagi," tambahnya.

Mantan pemain PSIM Yogyakarta ini akan memberikan motivasi kepada anak asuhnya supaya bisa bermain dengan kerja keras meski tidak ada suporter.

"Bila besok masih ada boikot tentu saya akan tekankan kepada para pemain supaya mau berjuang maksimal," tutur Seto.

Dalam melakukan aksi boikot, BCS melayangkan delapan tuntutan kepada PT PSS yaitu:

1. Program Pembinaan dan Akademi Usia Muda

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera membentuk struktur pengembangan program pembinaan dan Akademi Usia Muda PSS Sleman.

Ini merupakan program jangka pendek dan jangka panjang.

Hal ini juga merujuk ketentuan sebagai salah satu klub peserta Liga 1 Indonesia atau Elite Pro Academy.

2. Mess untuk Pemain

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membuat hunian tetap bagi pemain dan ofisial PSS Sleman.

Selain sebagai hunian tetap, mess diharapkan lengkap dengan fasilitas pendukung lainnya.

3. Lapangan untuk Berlatih

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membuat lapangan untuk berlatih PSS Sleman.

Mengingat beberapa kejadian PSS kesulitan mencari tempat untuk berlatih.

4. Marketing & Bussines Development

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membentuk divisi khusus untuk menangani lingkup kerja sama, penjualan, dan industri.

Dalam beberapa tahun belakangan, PSS Sleman sangat diminati oleh multisponsor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakan..

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

Namun ini bukanlah hasil kerja dari PT Putra Sleman Sembada (PSS), melainkan sponsor datang dengan sendirinya karena market yang dimiliki oleh suporter.

5. Menghapus Peran dan Posisi Ganda

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menghapus peran dan posisi ganda di tubuh perusahaan.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dirasa tidak cakap jika harus memiliki lebih dari satu posisi dan peran. Kekurangan SDM ini jelas menghambat kinerja perusahaan.

6. Manfaatkan dan Utamakan Peran Ofisial Media

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus lebih cakap dalam penyampaian informasi ke publik.

Terutama dalam hal rekrutan pemain, ofisial media dapat dijadikan sumber terpercaya bagi Sleman Fans dalam mendapatkan informasi.

7. Penyelenggaraan Pertandingan yang Profesional

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus membentuk panpel yang profesional yang dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini dikeluhkan suporter seperti masih banyaknya calo, sistem ticketing yang masih konvensional, dan oknum yang masuk tanpa tiket.

8. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang Jelas di Perusahaan

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus memiliki SOP dan peran yang jelas di dalam masing-masing divisi perusahaan.

SOP ini sangat penting agar tidak terjadi miss komunikasi dan tentunya tidak menghambat kinerja satu sama lain.

Penempatan SDM yang memiliki kompetensi di bidang sepak bola dan pengembanagannya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P