Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menang Banding, Manchester City Dipastikan Bisa Mengikuti Liga Champions Musim Depan

By Lola June A Sinaga - Senin, 13 Juli 2020 | 18:54 WIB
Pemain Manchester City saat merayakan gol yang dibuat Gabriel Jesus ke gawang Newcastle United pada laga Liga Inggris pekan ke-34, Rabu (8/7/2020). (TWITTER.COM/MANCITY)

SUPERBALL.ID - Larangan bermain di Liga Champions untuk Manchester City telah resmi dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).

Pada Februari 2020, Adjudicatory Chamber independen dari Badan Pengendalian Keuangan Klub (CFCB) UEFA mendapati bahwa Man City bersalah karena melebih-lebihkan pendapatan sponsornya di akunnya antara 2012 dan 2016.

Temuan juga mencatat bahwa klub berjuluk The Citizens tersebut telah gagal untuk bekerja sama dalam penyelidikan.

Hasilnya, Man City dijatuhi hukuman untuk mengikuti ajang kompetisi Eropa selama dua musim dan didenda 30 juta euro atau setara dengan 490 miliar rupiah.

Baca Juga: Chelsea Tertarik Rekrut Calon Bintang Masa Depan Manchester United

Namun, dalam tanggapannya, Man City mengklaim bahwa mereka tidak menerima persidangan yang adil dan mengajukan banding ke CAS.

Putusan dari sidang banding City yang dilakukan pada Juni 2020 akhirnya keluar pada Senin (13/7/2020).

Hasilnya CAS berpihak pada City.

Tim asuhan Pep Guardiola tersebut akan diizinkan untuk bermain di Liga Champions dan denda mereka dikurangi menjadi 8,9 juta pound atau setara 161 miliar rupiah.

“Sementara Manchester City dan penasehat hukumnya belum meninjau putusan penuh oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), Klub menyambut implikasi putusan hari ini sebagai validasi dari posisi Klub dan badan bukti yang telah disajikan,” berikut pernyataan klub mengikuti hasil banding pada Senin ini.

"Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada para anggota panel atas ketekunan mereka dan proses hukum yang mereka kelola."

Sementara UEFA memilih tidak berkomentar banyak dan akan menerima hasil keputusan CAS.

Baca Juga: Besok Pagi, Manchester United Bisa Melompat di Liga Inggris Sambil Masuk Zona Liga Champions

UEFA mencatat bahwa panel CAS menemukan bahwa bukti konklusif tidak mencukupi untuk menjunjung tinggi semua kesimpulan CFCB dalam kasus khusus ini dan bahwa banyak dari dugaan pelanggaran itu dibatasi waktu karena periode 5 tahun yang diramalkan dalam peraturan UEFA,” berikut pernyataan UEFA, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.

"Selama beberapa tahun terakhir, Financial Fair Play telah memainkan peran penting dalam melindungi klub dan membantu mereka menjadi berkelanjutan secara finansial dan UEFA dan ECA tetap berkomitmen pada prinsip-prinsipnya.”

"UEFA tidak akan membuat komentar lebih lanjut tentang masalah ini,” tambahnya.

Dengan kepastian bermainnya City di Liga Champions musim depan, perpanjangan kontrak Pep Guardiola yang akan berakhir pada 2021 juga jadi perbincangan.

Hasil banding akan membuat kesempatan Guardiola untuk bertahan di City menjadi lebih besar.

Di sisi lain, City tidak akan lagi takut kehilangan pemain bintang seperti Raheem Sterling dan Kevin De Bruyne karena alasan yang sama.

Baca Juga: Kevin De Bruyne Ingin Bertahan di Manchester City Meski Tak Bisa Bermain di Liga Champions

City juga bisa menghindari kehilangan pendapatan dari Liga Champions yang menguntungkan selama dua tahun, yang bisa memaksa klub untuk melakukan perubahan struktural.

Dan risiko hukuman dari Liga Inggris, yang memiliki aturan Financial Fair Play yang sama dengan UEFA, juga telah teratasi.

Hasil dari kejadian ini juga membuktikan bahwa ribuan email yang bocor yang merupakan bukti untuk kasus ini adalah bagian dari upaya untuk memfitnah klub, seperti yang telah City tegaskan di pernyataan sebelumnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P