Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Presiden UFC Dana White kini tengah menyalahkan Conor McGregor karena merusak niatnya untuk meluncurkan kembali The Ultimate Fighter (TUF).
Selain itu gagasan menghidupkan soal TUF juga bertentangan dengan apa yang Khabib Nurmagomedov inginkan.
Sebelumnya White mengatakan jika dia ingin kembali menghidupkan TUF di mana McGregor dan Khabib Nurmagomedov ditugaskan sebagai pelatih.
Baca Juga: VIDEO - Ketika Tendangan Wakanda Bikin Gempar Dunia MMA Profesional
Namun sayangnya Khabib menuturkan jika dia tak tertarik dengan tawaran itu.
Bahkan meski White membayarnya dengan uang yang sangat banyak, dia tetap tidak mau melakukannya.
Khabib mengatakan itu kepada Brett Okamoto dari ESPN di mana meskipun dia dibayar US$5 miliar atau setara dengan Rp73 triliun (kurs 14 Oktober 2020), dia tak bakal pernah mau berhadapan dengan McGregor.
"TUF plus McGregor adalah sesuatu yang bakal mendapatkan banyak perhatian. Saya tak bakal memberinya apapun bahkan jika penyelenggara memberikan US$5 miliar," tuturnya.
"Semua sudah selesai pada 6 Oktober 2018 (hari di mana McGregor dikalahkan Khabib). Saya menghabisinya, menyelesaikan segalanya yang berhubungan dengan dia," pungkasnya.
Baca Juga: Newcastle United Vs Manchester United - Ole Gunnar Solskjaer Dipastikan Kehilangan Dua Pemain
Saat ini UFC memang bersusah payah untuk mewujudkan laga antara Khabib dengan McGregor.
Namun Khabib lebih memilih fokus pada tantangan yang bakal dia hadapi beberapa hari ke depan.
"Saya mendapat tantangan baru di Dustin Poirier [pada 2019] dan sekarang Justin Gaethje,” katanya. "Kita akan lihat siapa selanjutnya, tapi menurutku bukan Conor McGregor,"
Khabib bakal bertarung dengan Justin Gaethje untuk mempertahankan gelarnya di UFC 254 pada 24 Oktober 2020 di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.