Efek Disingkirkan Indonesia, Bulu Tangkis Malaysia Ribut, Legendanya Geram, Hendrawan Disemprot

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 19 Oktober 2021 | 17:29 WIB
Tim Piala Thomas Malaysia yang disiapkan menghadapi Indonesia dalam perempat final di Aarhus, Denmark, kalah 0-3. (TWITTER.COM/BA_MALAYSIA)

Beberapa legenda bulu tangkis Negeri Jiran menyoroti pembinaan pemain muda yang tak kunjung membuahkan hasil.

Peraih tiga medali perak Piala Thomas, Ong Ewe Hock, bahkan mengaku sudah tidak tahu harus berkata apa untuk perkembangan bulu tangkis negaranya.

"Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Saya telah mengomentari ini selama 10 tahun terakhir, tetapi sepertinya tidak ada yang berubah."

Baca Juga: Hendra Setiawan Jadi Perhatian Malaysia Usai Indonesia Rebut Piala Thomas

“Setiap kali kami gagal menang, kami berbicara tentang evaluasi, dan kemudian apa yang terjadi? Tidak ada yang berubah."

"Kami (mantan pemain) berbicara tentang pemuda, tentang darah segar, tetapi mengapa manajemen tidak bertanggung jawab atas kegagalan kami untuk mendapatkan gelar yang sulit dipahami ini?"

"Bagi saya, ini sederhana. Tetapkan target Anda dan cobalah untuk mencapainya. Jika gagal, lakukan evaluasi dan temukan solusi dalam waktu yang ditentukan."

"Jika gagal lagi, (pengurus) harus mengundurkan diri dan memberi jalan bagi orang lain," kata Ong Ewe Hock dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.

Sementara itu, legenda lainnya, Datuk James Selvaraj, mengaku evaluasi menyeluruh perlu dilakukan jika Malaysia ingin menjadi kekuatan bulu tangkis lagi.

Baca Juga: Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas Tanpa Boleh Kibarkan Merah Putih