Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Kami tidak bisa terus mengatakan kami memiliki tim muda, karena negara lain juga mengekspos pemain muda mereka."
“Kami juga tidak bisa mengatakan bahwa kami lelah bermain terlalu banyak pertandingan, karena pemain lain juga bermain sebanyak itu, bahkan lebih."
Ia pun menegaskan bahwa para pelatih termasuk dua pelatih asal Indonesia, Hendrawan dan Flandy Limpele, harus bertanggung jawab.
“Ini bermuara pada program pelatihan," lanjut Datuk James Selvaraj.
"Ya, para pemain muda kami tampil bagus di Piala Thomas, tetapi apakah pelatih kami memperhatikan bagaimana kelemahan mereka diekspos oleh pemain lain?"
Baca Juga: Final Thomas Cup - Ngeri-ngeri Sedap Ganda Dadakan Indonesia Kontra China
“Kami perlu menghabiskan lebih banyak waktu dan bekerja lebih keras untuk memperbaiki kelemahan ini, tetapi pada saat yang sama terus meningkatkan kekuatan kami lebih tinggi lagi."
Ia menambahkan, "Event beregu juga sangat berbeda dari kejuaraan individu."
"Apakah para pemain kami memiliki kekuatan mental untuk bertahan ketika mereka tidak lagi berjuang untuk rekan satu tim mereka?"
“Ujian sebenarnya dimulai sekarang, ketika mereka mulai bermain di turnamen back-to-back hingga akhir tahun."
"Bisakah mereka bertahan atau kehabisan tenaga? Di sinilah peran pelatih sangat krusial," tambahnya.
Di atas kertas, Malaysia memiliki skuad termuda dibandingkan empat semifinalis Piala Thomas (Indonesia, China, Jepang, dan Denmark), dengan rata-rata usia 23 tahun.
Baca Juga: Kejutan Tim Piala Thomas Indonesia Lawan China di Final, Marcus Menghilang