Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - West Ham United berhasil memaksa Liverpool menelan kekalahan perdananya pada musim ini.
Hal tersebut terjadi ketika The Hammers menjamu Liverpool di Stadion London, Minggu (7/11/2021) malam WIB.
Dalam laga lanjutan pekan ke-11 Liga Inggris tersebut, West Ham United unggul cepat melalui gol bunuh diri Alisson Becker pada menit ke-4.
Gol bunuh diri itu terjadi dalam situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Alisson dan bola justru mengarah ke gawangnya sendiri.
Gol itu sebenarnya sempat mendapat protes dari para pemain Liverpool karena Angelo Ogbonna dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap Alisson.
Baca Juga: Liverpool Telan Kekalahan Perdana Musim Ini, Juergen Klopp Salahkan Wasit
Namun, sang wasit tetap mengesahkan gol tersebut setelah mengecek VAR karena menganggap Ogbonna tidak melakukan pelanggaran.
Menjelang jeda turun minum, Liverpool menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol indah sepakan bebas Trent Alexander-Arnold pada menit ke-41.
Pada babak kedua, West Ham United malah semakin menjauh melalui dua golnya yakni Pablo Fornals pada menit ke-67 dan Kurt Zouma pada menit ke-74.
Skor pun menjadi 3-1 untuk keunggulan West Ham United.
Liverpool kemudian sempat mengejar ketertinggalan melalui gol Divock Origi pada menit ke-83.
Baca Juga: Baru Boleh Bela Timnas Indonesia Tahun Depan, Marc Klok Tulis Surat Terbuka
Namun, itu tidak cukup dan Liverpool tetap kalah dengan skor 2-3 dari West Ham United.
Dengan hasil tersebut, West Ham United menggusur Liverpool dan naik ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris.
Sedangkan The Reds harus turun ke peringkat ke-4 klasemen.
Dilansir SuperBall.id dari Daily Mirror, penyerang West Ham, Michail Antonio, mengungkap taktik yang mempermalukan Liverpool dalam laga tersebut.
Antonio mengungkap bahwa timnya mengetahui Liverpool kerap kesulitan setiap kali diserang dan terlalu mengandalkan figur Virgil van Dijk di belakang.
Baca Juga: Legenda Malaysia Sedih Bandingkan Ganda Putra Andalan Negerinya dengan Marcus/Kevin
Oleh karena itu, Antonio mengaku bahwa timnya sebisa mungkin menjauhkan bola dari Van Dijk agar serangan bisa membuahkan hasil.
Keputusan itu ternyata berhasil membuat Van Dijk kerepotan dan bahkan membuat Liverpool sekali kebobolan melalui situasi open play.
"Kami melihat bahwa mereka kesulitan dengan bola yang datang dan yang kami lakukan adalah menjauhkan bola dari Virgil (van Dijk)," ungkap Antonio.
"Dan itu bekerja untuk kami hari ini," imbuhnya.
Baca Juga: Marcus/Kevin Kurang Puas Usai Tuntaskan 22 Bulan Puasa Gelar Individu
Penyerang yang juga membela Timnas Jamaika tersebut mengungkap bahwa keputusan jitu itu berasal dari tim pelatih.
Berdasarkan penuturan Antonio, tim pelatih West Ham menyiapkan strategi yang berbeda tergantung lawan yang mereka hadapi.
"Kami harus memasrahkannya kepada staf (pelatih), mereka punya penglihatan soal kelemahan dan kekuatan setiap tim yang kami hadapi," tutur Antonio.
"Biasanya itu urusan antara sang bos (David Moyes), Paul Neville, dan Kevin Nolan," imbuhnya.
"Merekalah yang mengendalikan dan melihat pada tim-tim tersebut dan menemukan posisi mana yang ingin kami habisi," tekan Antonio.
Baca Juga: Alasan Kiper AC Milan Tepis Penalti Lautaro tapi Gagal Hentikan Calhanoglu
Bukan hanya membingungkan Van Dijk, Antonio mengungkap bahwa timnya juga menempel ketat kiper Liverpool, Alisson, setiap kali situasi bola mati.
Taktik itulah yang membuat Liverpool harus tertinggal melalui gol cepat dari West Ham pada menit-menit awal.
"Jadi hari ini kami menekan kiper dan kami melakukannya," ucap Antonio.
"Saya melihat tidak ada satupun yang menempel saya sehingga saya mencoba mengganggu kiper untuk memastikan dia tidak bisa menangkap bola," tambahnya.
Baca Juga: Paul Scholes Lontarkan Kritik Pedas pada Solskjaer dan Sebut Pemain Man United Tak Berguna
Taktik kedua inilah yang memancing amarah pelatih Liverpool, Juergen Klopp, seusai laga.
Klopp menilai bahwa gol pertama seharusnya dianulir karena Ogbonna dianggap melakukan pelanggaran terhadap Alisson.
Namun, sang wasit pun tetap mengesahkan gol tersebut karena tidak merasa Ogbonna melakukan pelanggaran meski telah mengecek VAR.
"Ini tidak masuk akal, ini alasan tipikal yang menyatakan VAR tidak jelas tapi apalagi yang kalian perlukan?" ujar Klopp.
"Apa yang bisa dia (Alisson) lakukan? Itulah mengapa kiper perlu dilindungi pada momen-momen tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Andai Jadi Pecat Solskjaer, Man United Bisa Tunjuk Pelatih yang Nyaris Gantikan Lampard di Chelsea