Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat pertemuan pertama kemarin, Korea Selatan mampu memberikan perlawanan yang sengit hingga akhir pertandingan.
Di laga itu, skor sempat menyentuh 2-2 yang membuat kedudukan kedua negara imbang dan pertandingan ke lima menjadi penentu.
Sementara di laga final, Indonesia tidak bisa dikejar oleh Korea Selatan dengan skor 3-1.
Para pemain dan pelatih pun langsung mengungkapkan kegembiraan mereka usai berakhirnya laga final tersebut.
"Bangga dan sangat melegakan saya bisa tampil baik bersama Lanny dan mempersembahkan kemenangan serta mengantarkan Indonesia juara," ujar Nita, seperti yang dikutip SuperBall.id melalui laman resmi PBSI.
“Tadi saya sempat tegang juga karena ini partai final. Alhamdulillah bisa menang dan membawa Indonesia juara. Ini gelar yang sangat menggembirakan kita semua,” kata Lanny.
Pasangan Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di final.
Pelatih tunggal putra yaitu Herli Djaenuddin juga mengaku bangga dengan apa yang diperoleh tim putri Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa tim putri akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia setelah mengukir sejarah baru bagi dunia bulu tangkis Indonesia.
"Alhamdulillah tim putri Indonesia berhasil membuat sejarah. Untuk pertama kali merebut gelar juara kejuaraan beregu Asia. Selamat untuk para pemain yang sudah berjuang hebat," kata Herli.