Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manchester United merilis sebuah pernyataan terkait sponsorship di laman resmi mereka pada Jum'at, (25/2/2022) pukul 19.45 WIB.
Mereka mengumumkan bahwa telah mengakhiri kontrak dengan salah satu maskapai asal Rusia yaitu Aeroflot.
Hal ini buntut dari sanksi yang diberikan oleh PM Inggris yaitu Boris Johnson kepada Rusia.
Pihak Aeroflot sudah dilarang terbang di wilayah Inggris, maka dari itu Manchester United harus memutuskan kontrak dengan maskapai Rusia tersebut.
Pemutusan kontrak ini juga sebagai bentuk dukungan dari United untuk korban-korban invasi yang dilakukan Rusia.
"Mengingat peristiwa di Ukraina, kami telah mencabut hak sponsor Aeroflot," tulis Manchester United, seperti yang dikutip Superball.id melalui laman resmi mereka.
"Kami berbagi keprihatinan para penggemar kami di seluruh dunia dan menyampaikan simpati kami kepada mereka yang terkena dampak."
Manchester United rela kehilangan 40 juta Poundsterling demi menyebarkan kedamaian pada dunia.
Aeroflot dan United telah bekerjasama selama sembilan tahun, dimulai pada tahun 2013.
Awalnya mereka hanya menjalin kontrak sampai 2017, namun pihak Aeroflot memperbaharui kontrak tersebut dengan tambahan biaya sponsor ke United.
Setelah diperbaharui pada 2017 lalu, kontrak kedua pihak ini akan berakhir pada tahun 2023 nanti.
Baca Juga: Man United Ikut Kena Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Nilai Saham Anjlok
Pada laga tandang Liga Champions melawan Atletico Madrid Kamis kemarin, United sudah tidak menggunakan Aeroflot sebagai pesawat yang mereka gunakan ke Spanyol.
Mereka lebih memilih menggunakan maskapai lain demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Pemutusan kontrak ini pun berkat seorang penggemar yang mengirimkan surel ke akun resmi Manchester United.
Mirror mengungkapkan bahwa ada seorang penggemar yang mempertanyakan sponsorship dengan Aeroflot ini.
Pihak United langsung cepat menanggapi pertanyaan dari penggemar tersebut.
"Terima kasih atas email Anda terkait kemitraan klub dengan Aeroflot, Perjanjian kemitraan komersial kami adalah antara Manchester United dan merek yang terlibat, bukan dengan pemilik individu atau pihak terkait," bunyi tanggapan pihak klubatas pertanyaan penggemar dikutip dari Mirror.
United juga menegaskan bahwa klub tidak akan mengambil posisi pada permasalahan geopolitik yang menimpa Ukraina dan Rusia.
"Sehubungan dengan situasi spesifik yang disebutkan dalam email Anda, kami harap Anda dapat memahami bahwa, sebagai klub sepak bola dengan penggemar dari berbagai negara dan budaya, Manchester United tidak mengambil posisi dalam masalah geopolitik."
Baca Juga: Petinggi Man United Ambil Tindakan Usai Rusia Menginvasi Ukraina
Setelah keputusan ini dibuat, kini pihak United harus mencari pengganti Aeroflot sebagai sponsor dari bidang transportasi mereka.
Qatar Airways digadang-gadang akan menjadi sponsor baru Manchester United pada bidang transportasi.
Maskapai asal Qatar tersebut sudah menjalin kontrak sponsorship dengan beberapa klub besar di Eropa.
Hal itu membuat manajemen United memikirkan rencana untuk menjadikan Qatar Airways sebagai maskapai resmi klub yang baru.