Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - FIFA masih belum berani mencoret Timnas Rusia dari play-off Piala Dunia 2022 meski Robert Lewandowski dkk telah menolak untuk bertanding.
Invasi militer yang dilakukan Rusia kepada Ukraina kini berujung aksi protes dari beberapa negara, termasuk Polandia.
Federasi Sepak Bola (FA) Polandia telah menolak untuk bertanding melawan Timnas Rusia di play-off Piala Dunia 2022.
"Tidak ada lagi kata-kata, saatnya untuk bertindak. Karena eskalasi agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina, tim nasional Polandia tidak berniat memainkan pertandingan play-off melawan Rusia," ucap jubir FA Polandia.
"Ini adalah satu-satunya keputusan yang tepat. Kami sedang dalam pembicaraan dengan federasi Swedia dan Ceska untuk mengedepankan posisi bersama untuk FIFA," tambahnya.
Baca Juga: Robert Lewandowski Beri Komentar Positif Keputusan FA Polandia yang Tolak Laga Lawan Rusia
Keputusan yang dibuat oleh FA Polandia itu kemudian disambut baik oleh pemain andalan mereka, Robert Lewandowski.
"Itu keputusan yang tepat, saya tidak bisa membayangkan bermain dengan Timnas Rusia dalam situasi agresi bersenjata di Ukraina berlangsung," tulis Lewandowski.
Namun, pihak FIFA masih belum berani mencoret Rusia dari play-off Piala Dunia 2022 menyusul protes yang dilakukan FA Polandia.
Sebagai gantinya, FIFA hanya mengeluarkan beberapa sanksi kepada Rusia pada Minggu (27/2/2022) waktu setempat.
FIFA memutuskan Rusia harus bertanding menggunakan akronim "RFU", yakni singkatan dari federasi sepak bolanya.
Selain itu, FIFA beserta enam presiden konfederasi lain memutuskan bendera dan lagu kebangsaan Rusia dilarang.
FIFA juga mengatakan bahwa tim Rusia atau RFU hanya bisa bermain di wilayah netral dan tanpa penonton.
Baca Juga: FIFA Beri Sanksi kepada Rusia, Federasi Polandia Masih Belum Puas
Berikut 5 butir sanksi yang diberikan FIFA kepada Rusia:
- Rusia dilarang menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola internasional di bawah naungan FIFA
- Pertandingan kandang Timnas Rusia harus dipindahkan ke tempat netral dan digelar tanpa penonton
- Rusia dilarang bertanding atau berkompetisi dengan nama "Rusia". Sebagai gantinya, Timnas Rusia harus menggunakan nama Football Union of Russia (RFU)
- Bendera Rusia tidak boleh dikibarkan dalam pertandingan yang diikuti perwakilan asosiasi sepak bola Rusia
- Lagu kebangsaan Rusia tidak boleh diputar dalam pertandingan yang diikuti perwakilan asosiasi sepak bola Rusia.
Baca Juga: Ikuti Jejak Polandia, Timnas Swedia Ogah Lawan Rusia di Play-off Piala Dunia
Meski begitu, FIFA mengaku masih akan melakukan dialog untuk menentukan sanksi tambahan jika diperlukan.
"FIFA akan melanjutkan dialog berkelanjutan dengan IOC, UEFA dan organisasi olahraga lainnya untuk menentukan tindakan atau sanksi tambahan," bunyi pernyataan FIFA.
"Termasuk kemungkinan pencoretan dari kompetisi, yang akan diterapkan dalam waktu dekat jika situasinya tidak membaik dengan cepat," lanjutnya.
Kendati demikian, sanksi yang diberikan FIFA kepada Rusia tersebut ternyata belum membuat FA Polandia puas.
"Keputusan FIFA hari ini tidak dapat kami terima," kata Presiden FA Polandia, Cezary Kulesza.
"Dalam situasi perang di Ukraina, kami tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam permainan ini."
"Posisi kami tetap sama, Timnas Polandia TIDAK AKAN BERMAIN melawan Rusia di pertandingan play-off, terlepas dari nama tim Rusia," tambahnya.
Baca Juga: Timnas Inggris dan Wales Ogah Tanding Lawan Rusia di Piala Dunia Qatar 2022
Timnas Polandia dijadwalkan menghadapi Timnas Rusia dalam semifinal play-off Piala Dunia 2022 pada 24 Maret.
Pemenang play-off akan menjamu Swedia atau Republik Ceska pada 29 Maret untuk menentukan tim yang lolos ke Piala Dunia 2022.
Namun, Swedia dan Ceska juga telah menyatakan bahwa mereka akan menolak untuk bermain melawan Rusia.
Peraturan FIFA membuat Polandia, Swedia dan Ceska bisa dikenakan sanksi dan wajib membayar denda jika menolak bermain melawan Rusia.
Bukan hanya ketiga negara tersebut, protes kepada Rusia juga datang dari Inggris dan Prancis.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengumumkan bahwa tim nasionalnya akan menolak bermain melawan Rusia.
Sedangkan presiden Federasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet, mengatakan bahwa ia condong ke arah pencoretan Rusia dari Piala Dunia.
"Dunia olahraga, dan khususnya sepak bola, tidak bisa tetap netral," kata Le Graet, yang juga duduk di Dewan FIFA.
Dalam sejarahnya, FIFA dan UEFA sejatinya sudah pernah mencoret negara yang terlibat perang.
Pada 1992, FIFA dan UEFA mencoret Yugoslavia dari kompetisi menyusul sanksi yang dijatuhkan PBB ketika terjadi perang di Balkan.
Baca Juga: Akibat Ulah Rusia, UEFA Pindahkan Venue Final Liga Champions ke Prancis