Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melalui sosialisasi tentang safety and security, Pieter berharap keamanan dalam stadion I Wayan Dipta lebih baik lagi.
"Kita bisa introspeksi dari kejadian duka ini untuk menjadi lebih baik untuk sepak bola Indonesia."
"Manajemen Bali United sendiri tentu akan meningkatkan standar keamanan stadion."
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Berangkat ke Eropa, Pertanda Shin Tae-yong Tidak akan Mundur?
Sementara Panpel Stadion I Wayan Dipta, Ketut Suantika, mengaku sudah menerapkan standar sesuai FIFA.
Terlihat dari para aparat keamanan dan Panitia Pelaksana, mereka semua menggunakan pakaian adat selama bertugas di stadion.
"Perihal keamanan dari kami panitia sendiri selama ini memakai pakaian adat," ujar Ketut.
"Ini adalah budaya dan lebih disegani, hanya kekurangan kami selama ini memang tidak memakai rompi steward. Hal ini akan kami perbaiki."
Agenda yang dilakukan oleh Bali United ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus serupa dengan tragedi Kanjuruhan.
Kehadiran penonton di stadion memang dibutuhkan oleh Bali United, mereka membutuhkan dukungan suporter agar memperoleh hasil terbaik.
Saat ini, Bali United berada di peringkat lima klasemen Liga 1 dengan perolehan 21 poin.
Baca Juga: Indra Sjafri Ungkap Ada Pemain Keturunan di Belanda yang Siap Bela Timnas Indonesia