Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persib Bandung mengalami keretakan internal, dampaknya sangat besar hingga masa depan Luis Milla di ambang ketidakpastian.
Buntut kekalahan telak dari Persita Tangerang sampai ke ruang ganti Persib Bandung, krisis kepercayaan antarpemain menjadi awal kehancuran Maung Bandung.
Luis Milla melihat adanya sikap saling tidak percaya antarpemain dan pemain dengan dirinya menjelang berakhirnya musim kompetisi Liga 1 2022-2023.
Pelatih asal Spanyol itu mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya, persoalan ini bahkan sampai dibawa ke konferensi pers usai laga.
Akibatnya, Milla pun mengancam akan mencoret pemain yang tidak patuh dengan instruksinya, namun masih tergantung masa depannya di Persib musim depan.
Baca Juga: Profil Lebanon, Lawan Timnas U-22 Indonesia di Laga Uji Coba Jelang SEA Games 2023
"Saya rasa pemain tidak percaya pada saya, karena hasil dan sikap mereka seperti ini," ucap Milla dalam konferensi pers.
"Saya tidak mengerti dan ini harus dianalisa ketika musim berakhir. Ada berapa pemain di tim yang nanti akan dipertahankan."
"Namun itu semua tergantung, bagaimana masa depan saya di Persib Bandung, apakah klub masih percaya pada saya atau tidak.
"Dan yang terpenting pemain masih percaya pada saya atau tidak," imbuhnya.
Baca Juga: Ribut soal Piala AFC, Presiden Persib Bandung Sampai Ngamuk ke PSSI
Keresahan Luis Milla tak sampai di situ, ia pun mencurahkan segala perasaan lewat sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi.
Eks pemain Real Madrid itu menegaskan bahwa laga melawan Persikabo 1973 di pekan terakhir Liga 1 2022 menjadi kesempatan terakhirnya mengakhiri kompetisi dengan baik.
Kerja keras diperlukan setelah Persib gagal meraih target prestasi yang dicanangkan di awal musim dengan berbagai macam masalah yang dialami.
Meski gagal meraih gelar juara, Milla merasa bangga dengan hasil kerja yang diperlihatkan seluruh anggota timnya.
Baca Juga: Media Vietnam: 1,5 Juta Dolar AS, Iming-iming PSSI untuk Park Hang-seo
"Sabtu akan menandai akhir dari Liga 1 musim pertama saya sebagai pelatih klub di negara yang luar biasa," tulis Milla.
"Indonesia selalu memperlakukan saya dengan baik. Bangga dengan hasil kerja seluruh tim. Ketika kami tiba, situasi olahraga bukanlah yang terbaik."
"Tapi dengan kerja keras dan komitmen kami berhasil pulih dan menempatkan Persib di tempat yang layak."
"Sekarang, kami ingin mengakhiri kompetisi dengan cara terbaik, memberikan penggemar kami bobotoh kemenangan di pertandingan terakhir musim ini," imbuhnya.
Baca Juga: Wasit Jadi Sorotan, Kapten AC Milan dan Pelatih Napoli Ungkap Kekesalan
Suara sumbang perihal masa depan Luis Milla ini dipertanyakan pengamat sepak bola, Yudi Guntara yang melihat keretakan internal Maung Bandung.
Kontrak Luis Milla di Persib berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan, namun seiring berjalannya waktu diperlukan lagi kepastian.
Guna memberi keleluasaan, Milla membangun tim yang lebih optimal, menurutnya target juara Liga 1 pantas diusung Persib asalkan entrenador Spanyol itu dipertahankan.
"Pertanyaan paling besarnya adalah, apakah coach Luis Milla tetap dipertahankan di musim depan untuk tetap menukangi Persib," ucap Yudi Guntara.
Baca Juga: Berniat Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, ASEAN Minta FIFA Beri Jatah 4 Tiket Putaran Final
"Tapi harapan saya, kalau memang Persib serius untuk menargetkan juara di tahun depan, baiknya Luis Milla tetap harus dipertahankan," imbuhnya.
Persib saat ini juga dalam bayang-bayang ditinggal 9 pemain bintang, termasuk Ciro Alves dan Marc Klok di bursa transfer mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul "Masa Depan Luis Milla di Persib Bandung Menjadi Tanda Tanya, Keretakan di Internal Tim Pemicunya"