Para pemain Malaysia semuanya berstatus sebagai pemain profesional yang bermain di klub dan liga profesional.
Sebaliknya, Kepulauan Solomon hanya memiliki satu profesioanl di tim yaitu sang pencetak gol, Raphael Lea'i.
Perbedaan level tersebut diakui Arango menjadi alasan utama mengapa timnya gagal bersaing dengan rival Timnas Indonesia itu.
Selain itu, Arango juga menyoroti lemahnya lini tengah dan ketidakmampuan pemainnya dalam menjalankan instruksi.
Hal ini memungkinan para pemain Harimau Malaya mendominasi permainan sejak peluit pertama dibunyikan.
Baca Juga: Stadion GBT dan Indahnya Sepak Bola Indonesia, Pattynama: Bayangkan...
"Kami tahu kami akan menghadapi permainan cepat dan cepat yang ditampilkan oleh tim Malaysia, tim mereka lebih baik," kata Arango, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
"Tapi saya senang bisa mencetak gol pembuka sebagai pendongkrak moral."
“Setelah itu kami banyak bertahan melawan tekanan konstan lawan dan ketika kami tidak bergerak."
"Untungnya penjaga gawang kami bertindak brilian dengan menggagalkan banyak upaya berbahaya lawan."