Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petisi itu juga menyebutkan bahwa target untuk lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 tidak bisa dijadikan acuan nasib Shin Tae-yong.
Terlebih Piala Asia U-23 2024 yang digelar mulai April mendatang tidak masuk dalam kalender FIFA.
“Adapun petisi ini dibuat karena mayoritas pendukung Timnas Indonesia di media sosial mendukung perpanjangan kontrak STY sesegera mungkin,” tulis Divo Sashendra selaku penanggung jawab petisi.
“Juga adanya rekam jejak terhadap kebiasaan PSSI untuk mengganti pelatih saat proses Timnas sedang sangat baik seperti era Luis Milla adalah hal yang sangat mencemaskan kami sebagai suporter Timnas.”
"STY selama 4 Tahun (Covid 2 tahun) melatih Timnas Indonesia telah membawa Timnas Indonesia ke perubahan yang luar biasa, bukan hanya secara permainan tapi juga pencapaian."
"STY berhasil meloloskan Indonesia ke Piala Asia setelah 17 tahun dan untuk pertama kalinya Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia."
"STY juga untuk pertama kalinya meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-23, selain itu STY juga membawa perubahan signifikan ke ranking Indonesia dari peringkat 176 ke 142 FIFA."
Baca Juga: Fan Timnas Indonesia Diminta Jangan Memaksa PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
"Jadi, seharusnya tidak ada lagi alasan PSSI menunda atau mengulur-ulur waktu untuk perpanjangan kontrak STY, karna yang kami khawatirkan akan ada negara-negara lain yang akan melakukan penawaran terhadap STY selama nasibnya digantung PSSI."
“Perihal perjanjian target antara Ketum PSSI dan STY untuk lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 tidak bisa dijadikan acuan nasib STY karena event ini tidak masuk dalam agenda FIFA.”