Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) masih ngotot mempertahankan Philippe Troussier meski gagal total di Piala Asia 2023, ternyata tidak mau rugi dua kali.
Keinginan publik Vietnam agar Philippe Troussier dipecat dari kursi pelatih tim nasional ternyata mendapat respons berbeda dari VFF.
Sekjen VFF Duong Nghip Khoi bersitegas bahwa federasi akan mempertahankan Philippe Troussier hingga akhir masa jabatannya pada Juli 2026.
Dukungan untuk Troussier ini tegas disampaikan Duong Nhip Khoi menanggapi tuntutan publik Vietnam agar pria Prancis itu segera dipecat dari posisinya.
Troussier sudah dianggap gagal, apalagi dalam dua pertemuan melawan Timnas Indonesia berakhir dengan kekalahan menyakitkan.
Baca Juga: Publik Minta Troussier Dipecat seperti Klinsmann, Sekjen PSSI-nya Vietnam: Enak Aja!
Hal ini menimbulkan gelombang tuntutan dari masyarakat lokal agar Troussier segera dipecat dari kursi pelatih Timnas Vietnam saat ini.
"Sayalah yang menandatangani kontrak dengannya," ucap Duong Nghiep Khoi seperti dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.
"Setiap kontrak memiliki persyaratan, peraturan, tanggung jawab dengan tujuan."
"Namun yang lebih penting adalah kesabaran dengan pelatih, kepercayaan dan dukungan kepada pelatih."
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia Vs Vietnam, Philippe Troussier Pikul Beban Segunung di Hari Spesial
"VFF akan selalu bersama Philippe Troussier dan tim Vietnam untuk membantu perjalanan mencapai tujuan."
"Pada tahun 2024, tujuan utama tim Vietnam adalah lolos dari babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia," imbuhnya.
Jika ditelaah lebih panjang, ternyata alasan utama federasi mempertahankan Troussier sebagai pelatih Vietnam karena tidak mau rugi dua kali.
Kerugian pertama tentu kegagalan di Piala Asia 2023, dan yang kedua, rugi karena membayar kompensasi mahal.
Baca Juga: Timnas Indonesia di Mata Media Vietnam saat Ini: Kuat, Lapar dan Sangat Menakutkan
Kontrak Troussier sebagai pelatih Timnas Vietnam sampai 31 Juli 2026, per bulannya ia mendapat gaji 60 ribu dolar AS.
Jika Troussier dipecat, maka federasi harus membayar kompensasi selama 30 bulan ke depan, belum lagi syarat lain dalam kontrak kedua kubu.
Soha.vn memperkirakan biaya kompensasi yang harus dibayar federasi jika memecat Troussier saat ini mencapai angka lebih dari Rp 28 miliar.
Angka tersebut bukan jumlah yang kecil, bahkan bisa membuat anggaran VFF membengkak hanya untuk seorang Philippe Troussier.
Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Bersaing dengan Dua Negara Lain untuk Gelar Laga Timnas Argentina
"Kepercayaan VFF menunjukkan bahwa dalam waktu dekat, posisi pelatih kepala Troussier masih terjamin," tulis Soha.vn.
"Selain kesabaran yang disebutkan Sekjen Duong Nghiep Khoi di atas, ada faktor lain yang juga perlu diperhatikan matang-matang dalam kasus ini."
"Troussier dikontrak mulai 1 Maret 2023 hingga 31 Juli 2026, gajinya sekitar 60 ribu dolar AS per bulan."
"Jika Troussier langsung dipecat setelah Piala Asia 2023 berakhir, maka VFF harus mengganti sisa gajinya selama 30 bulan ke depan."
"Belum lagi syarat-syarat lain dalam kontrak antara kedua belah pihak. Pada saat itu, jumlah kompensasinya bisa mencapai lebih dari Rp 28 miliar," imbuh mereka.