IFAB Bakal Uji Coba 3 Aturan Baru di Sepak Bola, Salah Satunya Untungkan Kiper

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 3 Maret 2024 | 17:34 WIB
Kiper timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi (tengah), sedang menangkap bola dalam laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Wasit kemudian menghitung mundur dengan lima jari untuk menunjukkan sisa waktu kiper harus melepaskan bola.

Laporan tersebut menambahkan bahwa sejumlah hukuman akan dipertimbangkan jika kiper kehabisan waktu dan masih menguasai bola.

Di antaranya lemparan ke dalam ke arah lawan, yang sejajar dengan titik penalti, atau tendangan sudut.

Saat ini, hukuman karena melebihi waktu enam detik yang diberikan adalah memberikan tendangan bebas tidak langsung.

Artinya, titik tendangan bebas dari tim lawan berada di titik pelanggaran dilakukan di dalam area penalti.

Baca Juga: IFAB Berencana Tambah Waktu Turun Minum Agar Bisa Gelar Konser di Tengah Pertandingan

IFAB mendapat masukan bahwa aturan enam detik jarang diterapkan karena dirasa sanksinya terlalu ekstrim.

Anggota dewan IFAB, Ian Maxwell, juga mengatakan wasit sangat sulit mengatur tendangan bebas tidak langsung.

Selain aturan yang menguntungkan bagi kiper itu, IFAB juga menguji dua aturan baru untuk menjaga perilaku pemain.

Aturan pertama adalah zona khusus kapten.