Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kondisi Radja Nainggolan di Bhayangkara FC menjadi sorotan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, yang merasa eks kapten AS Roma sedang frustrasi.
Kehadiran Radja Nainggolan di Bhayangkara FC belum sepenuhnya mengangkat performa tim yang semakin dekat dengan jurang degradasi.
Hasil imbang melawan Persib Bandung pada pekan ke-30 Liga 1 membuat Bhayangkara FC nyaman jadi penghuni zona degradasi.
Mereka mengoleksi 20 poin dari 30 laga, terpaut 11 angka dari Persita Tangerang yang duduk satu tangga di atas zona degradasi.
Dengan hanya menyisakan empat laga sebelum kompetisi berakhir, situasi tersebut bisa membuat pemain Bhayangkara FC frustrasi, termasuk Radja Nainggolan.
Baca Juga: Ilmu Kelas Eropa dari Nainggolan untuk Para Bek Bhayangkara FC
Datang sebagai produk sepak bola Eropa, Radja resmi bergabung Bhayangkara FC pada pertengahan musim 2023-2024.
Hingga kini Radja sudah memainkan delapan pertandingan, mengoleksi sebiji gol dan mempersembahkan dua kemenangan untuk The Guardians.
Sosoknya yang terlihat tempramental di atas lapangan bahkan sering terlihat adu mulut dengan wasit dan bahkan aktif memprotes keputusan mereka.
Kehadiran Radja Nainggolan pun dinilai belum berdampak signifikan terhadap performa Bhayangkara FC, alih-alih mengatrol posisi dari zona degradasi.
Baca Juga: Baru Main 2 Kali di Liga 1 2023, Sumardji Kode Perpanjang Radja Nainggolan?
Situasi Radja ini sebelumnya sudah diprediksi pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, yang pernah melihat kondisi yang sama di Liga Malaysia.
"Dia (Nainggolan) bermain di level yang berbeda," ucap Bojan Hodak seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Ketika datang dari satu level, pemain yang ada belum tentu mengerti dengan level yang dia kira, apalagi dia dari Eropa."
"Jadi itu tidak mudah, mungkin terkadang (situasi) itu bisa membuatnya frustrasi," imbuhnya.
Baca Juga: Ada Radja Nainggolan di Bhayangkara FC yang Terancam Degradasi, Publik Belgia Diminta Beri Dukungan
Kondisi Radja saat ini dinilai Hodak sama seperti saat Pablo Aimar bergabung Johor Darul Takzim (JDT) pada 2013 silam.
Legenda sepak bola Argentina itu bahkan hanya bertahan 4 bulan usai gagal mencapai kebugaran terbaiknya secara konsisten.
Pemain dengan level berbeda, datang ke kompetisi yang masih di bawahnya, hanya pengalaman yang bisa diandalkan ketimbang kondisi fisik.
"Saya ingat betul kondisi seperti ini (Nainggolan) ketika Pablo Aimar datang ke Johor, apa yang dialami itu masalahnya sama," ujar Hodak.
Baca Juga: Reaksi Media Belgia Lihat Debut Radja Nainggolan di Klub Polisi Indonesia: Dia Masih Bingung
"Ketika datang dari level yang top dan kadang misalnya sebagai gelandang memberikan operan dan tidak ada yang menduganya," imbuhnya.
Bojan Hodak pun berharap Radja Nainggolan bisa kembali menunjukkan taringnya jika para pemain Bhayangkara FC tahu cara melayaninya.
Menurutnya Radja Nainggolan, akan tetap berbahaya jika hal itu bisa diwujudkan, karena latar belakang sang pemain memang sudah top.
"Dia pemain bagus, dia pemain berpengalaman," kata Bojan Hodak.
"Mungkin memang dia tidak berlari seperti 10 tahun lalu."
"Tetapi dia punya kemampuan dan pengetahuan yang bagus."
"Jika memberikan dia ruang, dia akan tetap berbahaya dan kami tentunya masih harus menjaganya," imbuhnya.