Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pengamat sepak bola Tanah Air, Justinus Lhaksana atau Coach Justin berharap agar Witan Sulaeman dan Rizky Ridho berkarier abroad.
Berawal dari pertanyaan Dedy Corbuzier kepada Coach Justin perihal keharusan pemain-pemain muda Indonesia untuk berkarier di luar negeri.
Coach Justin pun mengiyakan itu dan bahkan berharap ada banyak pemain Indonesia yang berkarier abroad ke luar negeri.
Meskipun pada akhirnya hanya menjadi cadangan dan kurang menit bermain, namun Coach Justin meyakini hal itu bisa membuat pemain mendapat pengalaman berharga.
"Iya, sebanyak mungkin," ucap Coach Justin dalam podcast Close the Door yang tayang pada Senin (6/5/2024).
"Bahkan, (Pratama) Arhan dan Marselino (Ferdinan) itu cadangan di klubnya. Marselino itu kemarin gua baca, satu setengah tahun di (KMSK) Deinze di kasta kedua Liga Belgia."
"Itu total dia cuma main 17 menit. Jadi memang cadangan, tapi lihat hasilnya. Arhan pun itu cadangan abadi."
"Walaupun mereka cadangan, mereka belajar banyak gitu lho. Jadi untuk gue, kalau lo punya kesempatan bermain di luar negeri, silahkan pergi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Deddy Corbuzier bertanya kepada Coach Justin perihal siapa pemain jebolan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 yang harus berkarier di luar negeri.
Baca Juga: Hasil Piala Asia Wanita U-17 2024 - Indonesia Babak Belur, Digilas 1-6 Filipina di Bali
Tanpa ragu, Coach Justin menyebut nama Witan Sulaeman dan Rizky Ridho, dua pemain ini harus pergi ke luar negeri.
"Witan, dia sudah balik kan (ke Indonesia). Nah, dia harus balik (abroad) lagi," ujar Coach Justin.
"Witan dan Rizky Ridho, gua harap sih. Mereka layak," imbuhnya.
Lantas apa yang menjadi alasan Coach Justin begitu ngototnya ingin Witan dan Ridho berkarier abroad ketimbang bermain di Liga 1?
Hal ini berkaca pada jomplangnya penampilan pemain abroad dan Liga 1 di Piala Asia U-23 2024 dari kacamata Coach Justin.
Baca Juga: Pelatih Baru Timnas Vietnam Bingung saat Ditanya Target, Wartawan Pun Terdiam
"Pemain kita ini medioker kan, biasa-biasa aja kualitasnya. Kualitasnya sama dengan Irak, tapi secara overall kualitas kita tuh bukan kualitas Liga Inggris," ujar Coach Justin.
"Bukan kualitas Eropa, jadi kualitasnya biasa aja. Kalau kita mau perform, kita harus 11 pemain ini bermain bagus, fokus.
"Sehingga kita bisa berprestasi di atas kapasitas kita," imbuhnya.
Lebih lanjut, para pemain dari Liga 1 dianggap gagal mengimbangi performa pemain abroad, terdapat jarak kualitas yang cukup tinggi antara mereka.
Karena itu juga Coach Justin mendukung permintaan Shin Tae-yong agar PSSI memperbanyak pemain diaspora atau keturunan untuk membela timnas.
"Masalahnya kemarin, terutama pemain Liga 1 mereka gagal. Mereka nggak bisa ngimbangin, jadi ya kemarin yang gue lihat yang gendong itu cuma Nathan, Jenner, Justin," kata Coach Justin.
"Itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan, Struick juga jelek (lawan Irak)."
"Ada (gap kualitas antara Liga 1 dan pemain abroad di Eropa) kelihatan banget. Gap is very high, itulah mengapa Shin Tae-yong meminta banyak pemain diaspora."
"Pemain keturunan untuk memperkuat timnas kita, dan gue setuju," imbuhnya.
Baca Juga: Witan Ucap Terima Kasih ke Suporter Timnas U-23 Indonesia, Menpora Beri Respons Begini
Jika Witan Sulaeman dan Rizky Ridho benar berkarier abroad setelah ini, lantas bagaimana nasib Persija Jakarta dan Bhayangkara FC.
Hal ini tentu akan menimbulkan polemik baru, di saat Persija Jakarta gagal menembus Championship Series Liga 1 2023 dan Bhayangkara FC terdegradasi.
Menarik dinantikan apakah harapan Coach Justin di atas didengar oleh Witan dan Rizky Ridho.