Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, memiliki ambisi besar untuk menjuarai ASEAN Cup 2024 atau yang sebelumnya bernama Piala AFF.
Di ASEAN Cup 2024, Filipina tergabung di Grup B bersama Vietnam, Indonesia, Myanmar, dan Laos.
Sedangkan Grup A dihuni oleh sang juara bertahan Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, serta pemenang kualifikasi antara Brunei dan Timor Leste.
Adapun gelaran ASEAN Cup 2024 dijadwalkan bergulir mulai 23 November hingga 21 Desember mendatang.
Tak seperti Timnas Indonesia, Filipina gagal melaju ke putaran ketiga di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Langkah mereka harus terhenti di putaran kedua ketika berada satu grup dengan Irak, Indonesia, dan Vietnam.
Dari total enam pertandingan yang dimainkan, Filipina hanya mampu mengoleksi 1 poin dan finis di posisi juru kunci Grup F.
Satu poin itu didapat ketika mereka menjamu Timnas Indonesia (skor 1-1) di Stadion Rizal Memorial, Manila, pada November 2023.
Sedangkan pada pertemuan kedua, Filipina tumbang dengan skor 0-2 menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Juni lalu.
Kini, kedua tim sedang bersiap untuk kembali bertemu di ajang ASEAN Cup 2024.
Sebagai salah satu persiapan untuk menyambut turnamen tersebut, pelatih Timnas Filipina Tom Saintfiet menegaskan bahwa ia akan merombak timnya.
Filipina terus mencari pemain keturunan atau naturalisasi untuk menambah kekuatan dan mengincar hasil terbaik di ASEAN Cup 2024.
"Ada sejumlah pemain Filipina yang lahir di luar negeri seperti AS, Kanada atau Eropa," ujar Tom Saintfiet sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thethao247.vn.
"Saya sangat terkesan dengan cara Federasi Sepak Bola Filipina menangani pemain baru ke dalam tim."
Lebih lanjut, Tom Saintfiet mengatakan bahwa Filipina mempunyai pemain di klub-klub besar Eropa seperti Ajax, Barcelona hingga Bayern Muenchen.
Tapi sayangnya, pemain yang berkarier di klub besar tersebut baru berusia belasan tahun.
"Ada banyak pemain berkualitas, tapi tidak semuanya bisa bermain di level yang kami inginkan dan ada pula yang terlalu muda," ujarnya.
"Kami mempunyai pemain yang bermain untuk Ajax, Barcelona, Cologne, Bayern Muenchen."
"Filipina memiliki pemain yang bermain untuk klub-klub besar di seluruh dunia tetapi mereka baru berusia 14 atau 15 tahun dan tidak bisa bermain di tim utama."
Tom Saintfiet juga menambahkan dan menyadari bahwa Filipina akan sulit mendekati pemain yang memiliki kesempatan bermain untuk Timnas Spanyol atau Jerman.
"Mendekati seseorang untuk bermain di tim Filipina ketika mereka bisa bermain untuk Spanyol atau Jerman sangatlah sulit, tapi jika mereka tidak bisa masuk ke tim tersebut, mereka bisa bermain untuk kami," ucapnya.
"Tujuan kami adalah memenangi kejuaraan Asia Tenggara, sesuatu yang belum pernah dilakukan tim Filipina."
"Terakhir kali mereka bermain di semifinal adalah pada tahun 2018, mereka belum pernah mencapai final dan itu adalah salah satu impian dan ambisi Federasi Sepak Bola Filipina."