Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketum PSSI Erick Thohir bicara soal persaingan pelatih di tubuh Timnas Indonesia, belum ada lampu hijau untuk Indra Sjafri geser posisi Shin Tae-yong.
Isu soal Indra Sjafri menggantikan Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF atau ASEAN Cup 2024 memang tengah mencuat.
Hal itu bahkan semakin membesar usai Indra Sjafri berhasil membawakan gelar juara ASEAN Cup U-19 2024 untuk Timnas U-19 Indonesia.
Setelah Nova Arianto, Indra Sjafri tiba-tiba diusung untuk menggantikan Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF.
Alasannya pun cukup masuk akal, agar Shin Tae-yong fokus dengan Timnas Indonesia yang bakal berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mengapa harus ada dua pelatih untuk timnas senior? hal ini karena mepetnya jadwal Piala AFF dengan Kualifikasi Piala Dunia.
Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 masuk agenda FIFA Matchday pada November, di saat bersamaan Piala AFF 2024 dimulai.
Timnas Indonesia akan lebih dulu berlaga di Piala AFF melawan Myanmar pada 24 November 2024, lima hari setelahnya baru di kualifikasi Piala Dunia.
Publik Tanah Air tentu berharap hasil maksimal untuk dua agenda ini, karena itu munculah wacana dua timnas senior.
Terkait hal ini, Erick Thohir menegaskan jika timnas senior sepenuhnya ditangani Shin Tae-yong dalam agenda apa pun.
Sementara bagian Indra Sjafri bersama Timnas U-19 Indonesia, kemudian Timnas U-16 Indonesia oleh Nova Arianto.
Erick Thohir pun sudah mengakui kualitas masing-masing pelatih Timnas Indonesia, termasuk Nova Arianto dan Indra Sjafri.
Karena menurutnya, persaingan di timnas tak hanya berlaku bagi pemain tetapi juga untuk para pelatihnya.
"Kan kami sudah bagi bahwa sudah ada Coach Nova yang kemarin membawa U-16 kita," ucap Erick Thohir.
"Dengan persiapan tiga bulan, hasil yang sangat baik. Ketika lawan Vietnam, menang 5-0 (di Piala AFF U-16 2024).
"Coach Indra fokus di U-20, Coach Shin Tae-Yong sekarang tetap fokus untuk senior dan U-23."
"Artinya apa, PSSI punya pilihan pelatih. Dan setiap pelatih punya target masing-masing dan bersaing masing-masing."
"Jadi tidak hanya pemain, ya pelatih juga harus bersaing," imbuhnya.
Menarik dinantikan kiprah Timnas Indonesia mendatang, sampai mana bisa mengatasi agenda yang padat ke depannya.
Piala AFF mungkin masih membuat Shin Tae-yong penasaran, target besar pun akan diusung yakni sebagai peraih gelar juara.
Sementara putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga sama pentingnya, meski hanya menargetkan posisi ketiga atau keempat klasemen.
Akankah Shin Tae-yong kembali berhasil mencapai target yang nantinya akan dibebankan oleh PSSI kepadanya? mari kita tunggu.