Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Fakta menarik diungkapkan oleh Shin Tae-yong soal perasaan melatih Timnas Indonesia, rasa penyesalan telah menantinya andai meninggalkan Skuad Garuda.
Ada perasaan mendalam yang ada di hati Shin Tae-yong ketika dihadapkan pilihan, bertahan atau meninggalkan Timnas Indonesia.
Situasi ini dialami Shin Tae-yong kala memimpin Timnas Indonesia berjuang di Piala Asia 2024, ia mendapat tawaran melatih tim lain.
Shin Tae-yong bisa saja mengambil tawaran yang ada, namun komunikasi dengan Erick Thohir selaku Ketum PSSI mengubah semuanya.
Di situlah muncul perasaan Shin Tae-yong untuk tidak mengkhianati kepercayaan yang sebelumnya telah dibangun dalam waktu cukup lama.
Meski tawaran dari tempat lain bisa dikatakan lebih baik, namun Shin Tae-yong tetap memegang teguh filosofi yang ia miliki.
Yakni untuk tidak mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dari orang lain.
"Ketika di Piala Asia, saya juga mendapatkan banyak tawaran," ucap Shin Tae-yong.
"Tetapi saya banyak berbicara dengan Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) tentang apa yang harus dilakukan untuk perkembangan sepak bola Indonesia."
"Dalam hal ini, saya tidak boleh mengkhianati kepercayaan mereka. Tentu saja ada tawaran yang lebih baik dari tempat lain, tetapi dalam momen singkat itu."
"Saya tidak boleh mengkhianati kepercayaan yang telah dibangun. Itu adalah filosofi hidup saya," imbuhnya.
Bagi Shin Tae-yong, bukan hal mudah menukangi Timnas Indonesia dalam dua tahun pertama yang menurutnya sangat melelahkan.
Meski begitu, kini pelatih asal Korea Selatan itu seperti merasakan hasil kerja keras yang telah dilakukan sebelumnya.
Dan jika itu ditinggalkan maka akan sangat disayangkan, Shin Tae-yong bahkan mengaku akan menyesal jika meninggalkan Timnas Indonesia.
"Selama 4 tahun 6 bulan ini, dua tahun pertama sangat melelahkan, tetapi sekarang saya mulai melihat hasil kerja keras itu," ujar Shin Tae-yong.
"Dan kalau meninggalkan semua itu sepertinya terlalu sayang dan bisa saja menyesal," imbuhnya.
Tak berhenti sampai di situ, Shin Tae-yong juga memiliki perasaan khusus kepada para pemain Timnas Indonesia yang sudah dianggap sebagai anak sendiri.
Pria berusia 53 tahun itu tak membantah adanya kendala yang menjadi penghalang kedekatan hubungan dengan para pemain.
Akan tetapi, para pemain Timnas Indonesia diakui selalu mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan Shin Tae-yong dan hal itu paling menyentuhnya.
Shin Tae-yong mengaku tidak mempedulikan uang, karena hal tersebut bisa didapat dengan bekerja keras.
"Lalu, para pemain yang setia kepada saya, seperti anak-anak saya sendiri akan selalu ada di pikiran saya."
"Meskipun kami tidak berbicara dalam bahasa yang sama. Mereka sangat polos dan selalu mendengarkan saya dengan baik."
"Hal-hal seperti itu yang paling menyentuh saya."
"Sebenarnya uang itu bisa didapat kalau bekerja keras. Jadi, saya tidak mengutamakan hal itu," imbuhnya.