Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Sadarkan Klub Milik Djarum dengan Skor Telak, Apa Respons Fabregas?

By Taufik Batubara - Selasa, 20 Agustus 2024 | 11:42 WIB
Pelatih Como Cesc Fabregas (kiri) dan sejumlah pemainnya lesu setelah dihajar Juventus 3-0 dalam laga pertama Serie A 2024-2025. (ISABELLA BONOTTO/AFP)

SUPERBALL.ID - Juventus langsung menyadarkan klub milik Grup Djarum, Como, bahwa kompetisi Serie A Italia itu berat dan harus memiliki kualitas.

Dalam laga pembuka Serie A musim 2024-2025, Selasa (20/8/2024) dini hari WIB, Como dihajar Juventus 3-0 di Stadion Allianz, Torino.

Dua gol mengesankan di babak pertama datang dari pemain muda menjanjikan Samuel Mbangula pada menit ke-23, disusul Timothy Weah 45+1.

Mbangula menjadi starter secara mengejutkan di sayap kiri.

Di masa tambahan waktu, 90+1, Andrea Cambiaso melakukan penyelesaian akhir yang luar biasa.

Kemenangan itu memberi Juve dan pelatih Thiago Motta awal yang sempurna melawan tim promosi Como.

Baca Juga: Respons Mirwan Suwarso Usai Pemain Klub Milik Orang Indonesia Digugat ke FIFA gegara Jackie Chan

Como melakoni pertandingan kompetisi papan atas mereka di Italia untuk pertama kali dalam lebih dari dua dekade.

Meski lawannya adalah tim promosi, Motta tetap tak mau meremehkan.

"Como adalah tim yang bagus dan kami meladeninya dengan tepat malam ini. Ketika menguasai bola, kami memanfaatkannya dengan sangat baik sepanjang pertandingan," ucap Motta kepada DAZN.

Juve sebetulnya bisa menang mudah dengan selisih gol lebih besar di Allianz ketika menciptakan serangkaian peluang melawan Como yang kalah kelas pada malam itu.

Dusan Vlahovic, misalnya, mengalami malam yang sangat tidak menguntungkan di lini depan Juve ketika tendangannya membentur tiang gawang di setiap babak serta sundulannya yang tampak bagus dianulir setelah turun minum.

Striker Serbia itu bingung mengapa golnya dibatalkan.

Namun Cambiaso sudah terjebak offside pada awal pergerakannya dan menggagalkannya mencetak gol.

Thiago Motta, yang tiba di Juventus pada Juni lalu setelah sukses meloloskan Bologna ke Liga Champions untuk pertama kali sejak 1964-65, menuai pujian.

Pelatih berusia 41 tahun itu menjadikan Juve bermain dengan gaya sepak bola yang lebih enak ditonton dibandingkan saat diasuh Massimiliano Allegri.

Absennya sejumlah pemain favorit Allegri, termasuk striker Italia Federico Chiesa, memberi ruang bagi pemain yang dianggap lebih cocok dengan gaya permainan Motta.

Beda Kelas

Pelatih Como Cesc Fabregas mengakui klubnya sangat beda kelas dengan Juventus.

Klub ambisius yang didukung oleh perusahaan raksasa rokok Djarum itu sebetulnya sudah aktif berburu pemain di bursa transfer musim panas ini.

Namun, semuanya ternyata jauh dari kata cukup.

Baca Juga: Juventus Lakukan Perombakan Brutal dengan Lepas 8 Pemain, Klub-klub Liga Inggris Bersiap Menampung

Como akan mendapatkan indikasi yang lebih baik mengenai peluang mereka untuk bertahan di Serie A ini dalam dua pertandingan berikutnya di kandang Cagliari dan Udinese.

"Hari ini adalah sebuah kenyataan. Kami harus menjadi lebih baik," ungkap Fabregas kepada DAZN.

"Yang saya yakini adalah perbedaan dalam kualitas... Mereka menghancurkan ketika merebut bola dari kami dan kami memberikan terlalu banyak bola mudah. ​​Itu bukan taktik, itu tergantung pada kualitas individu," imbuh pelatih yang ikut memiliki saham minoritas Como tersebut.

Kekalahan ini menempatkan Como di zona degradasi bersama Napoli dan Lecce dalam klasemen Serie A 2024-2025.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P