Jurnalis Vietnam Akui Naturalisasi Buat Timnas Indonesia Makin Ganas, Siap Ambil Alih Jabatan Raja ASEAN

SUPERBALL.ID - Salah satu jurnalis asal Vietnam menyoroti langkah PSSI yang terus-menerus melakukan proses naturaliasi demi mengangkat derajat Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, dalam empat tahun belakangan, Skuad Garuda banyak kedatangan pemain naturalisasi.

Tak seperti sebelumnya, kali ini PSSI cukup ketat dalam melakukan pemberian kewarganegaraan kepada pemain sepak bola.

Kali ini, mereka menyasar pemain-pemain yang memiliki keturunan Tanah Air.

Pemain-pemain tersebut mendapat garis keturunan Indonesia dari keluarganya seperti ayah, ibu, nenek, atau kakek.

Hingga kini, total ada lebih dari 13 pemain keturunan yang membela timnas.

Mereka adalah Elkan Baggott, Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, dan Maarten Paes.

Belum lagi, kini ada dua pemain yang dipastikan tengah menjalani proses naturalisasi, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Tambahan pemain-pemain keturunan itu membuat tim Merah-Putih mendapat hasil positif.

Baca Juga: Ribut Naturalisasi di Indonesia, Jude Bellingham Sampai Wayne Rooney Juga Produk Keturunan

Baru-baru ini, Indonesia mampu menahan imbang dua raksasa Asia seperti Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).

Pertemuan dengan kedua raksasa Asia itu terjadi di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Keberhasilan ini turut mengundang perhatian dari jurnalis Vietnam yakni Quoc Phong.

Dalam laporannya yang dimuat di Thanhnien, ia mengatakan bahwa awalnya rencana naturalisasi ini mendapat pandangan sinis dari warga lokal.

Pasalnya, kedatangan pemain keturunan bisa saja mematikan karier dari pemain yang sudah menyandang status WNI sejak lahir.

Selain itu, kedatangan pemain keturunan ini juga bisa jadi menimbulkan keretakan di dalam tim karena perbedaan bahasa.

Hal itu juga bisa menghambat taktik sang pelatih dan kemungkinan besar tak terealisasi di lapangan.

"Ketika PSSI menyetujui usulan Shin Tae-yong untuk menaturalisasi sejumlah pemain, hal itu mendapat pandangan skeptis dari warga setempat," tulis Phong, dikutip SuperBall.id dari Thanh Nien.

"Banyak pendapat yang mengatakan bahwa hal tersebut akan menutup kesempatan pemain lokal mengembangkan bakatnya."

Baca Juga: Duo Keturunan Jawa Milik Stoke City dan PSV Eindhoven Bela Timnas Indonesia

"Perbedaan bahasa juga dapat dengan mudah menyebabkan perpecahan karena kurangnya komunikasi, sehingga keinginan pelatih tak terealisasi dengan baik saat bermain," jelasnya.

Akan tetapi, pandangan skeptis tersebut akhirnya termentahkan.

Tim besutan Shin Tae-yong nyatanya banyak mendapat hasil baik dengan masuknya pemain keturunan ini.

Bila tren positif ini berlangsung lama, Phong yakin Timnas Indonesia akan mengambil alih status Raja ASEAN dalam hal sepak bola.

Thom Haye dkk diyakini akan melewati dua pesaing terberatnya seperti Timnas Thailand dan Timnas Vietnam di ranking FIFA.

"Namun, sepak bola Indonesia secara spektakuler menjawab keraguan tersebut dengan performa mereka di lapangan."

"Sepak bola Negeri Seribu Pulau akhirnya mendapat kesuksesan tertentu."

"Baru-baru ini Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Arab Saudi di laga tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mengejutkan banyak orang."

"Khususnya pada laga kali ini, Shin Tae-yong menggunakan 9 pemain naturalisasi di starting line-up."

Baca Juga: Terjun dari Balkon Lantai 2, Kapten Arab Saudi Lawan Indonesia Dirawat Intensif

"Di laga berikutnya, Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Australia, hasil yang seharusnya membuat kawasan Asia ketakutan."

"Dengan demikian, kebijakan membangun kembali tim Indonesia berkat revolusi bernama naturalisasi membuahkan hasil manis dan nampaknya sepak bola Indonesia berusaha melwati Vietnam dan Thailand," jelas laporan tersebut.