Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih China Branko Ivankovic dalam ancaman besar menjelang laga hidup-mati di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia.
Kemelut Timnas China melibatkan federasi, fan dan pelatih tim nasional, Branko Ivankovic, penyebabnya hasil minor di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas China asuhan Branko Ivankovic menelan kekalahan beruntun di dua laga fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Negeri Tirai Bambu lebih dulu dibantai Jepang dengan skor 7-0 saat menyambangi Stadion Saitama di Perfektur Saitama.
Di laga tersebut, China hanya diberi satu kesempatan melakukan tembakan, itu pun tidak mengarah tepat ke gawang Timnas Jepang.
Setelahnya, anak asuh Branko Ivankoviv dipaksa menelan pil pahit saat menjamu Arab Saudi di markas sendiri, Stadion Suoyuwan Dalian.
Sempat unggul usai mendapat gol bunuh diri pemain lawan, tuan rumah justru kena comeback dan laga berakhir dengan skor 1-2.
Dua kekalahan tersebut membuat China duduk di dasar klasemen Grup C tanpa meraih poin, ontran-ontran berujung ancaman untuk Branko Ivankovic.
Pelatih asal Kroasia itu dituntut segera angkat kaki dari Timnas China karena dianggap sudah gagal, sementara federasi memilih mempertahankannya.
Baca Juga: Bukan Carteran, Timnas Indonesia Pakai Pesawat Komersil Pulang dari China
Jadwal yang mepet menjadi kendala Federasi China bisa menemukan pelatih baru pengganti Ivankovic, seolah memberinya kesempatan untuk menebus dosa.
Dua pertandingan selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pun jadi laga hidup-mati untuk karier Ivankovic sebagai pelatih Timnas China.
Ancaman akan datang jika sekali lagi China menelan kekalahan, bukan pemecatan, tetapi kesadaran diri agar Ivankovic mundur dari jabatan pelatih.
Layaknya Graham Arnold yang memilih mundur sebagai pelatih Timnas Australia pasca hasil minor di dua laga awal kualifikasi.
Federasi diyakini tidak akan mencari pelatih baru jika China kalah lagi, sebaliknya, para fan tidak akan menerima kehadiran Ivankovic lagi.
Karena itu, dibutuhkan kesadaran penuh dari mantan pelatih Timnas Iran tersebut untuk mundur dari jabatan juru taktik Timnas China.
"Jika Anda kalah sekali dan dua kali, Anda tidak bisa kalah tiga kali," tulis media China, 163.com.
"Matchday ketiga melawan Australia jelas merupakan pertandingan penebusan bagi Branko Ivankovic."
Baca Juga: Jumpa Timnas Indonesia, Fan Timnas China Dilarang Mengkritik
"Jika timnas kembali kalah, Ivan mustahil bertahan sebagai pelatih dan harus hengkang tanpa syarat."
"Jika dia tidak keluar dari timnas, fans pasti akan murka, dan Asosiasi Sepak Bola tidak bisa mengatasinya," imbuh mereka.
Akankah ontran-ontran di tubuh Timnas China berlanjut hingga menjamu Timnas Indonesia nanti? Jika iya, maka itu bisa menjadi sebuah keberuntungan untuk Skuad Garuda.
Pasalnya, Timnas Indonesia saat ini sedang dalam performa terbaik, meski belum memetik kemenangan di dua laga awal.
Akan tetapi, peningkatan kekuatan dalam tim besutan Shin Tae-yong diyakini mampu memberi kejutan setiap lawan, bahkan di laga tandang.