Madura United berhasil mencuri satu poin dari markas Barito Putera, Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Sabtu (28/7/2018) malam.
Tidak ada gol tercipta di sepanjang pertandingan paruh kedua pada pekan ke-18 Liga 1 2018 ini.
Hanya saja, pertandingan berjalan dengan tempo cepat dan ketat hingga wasit mengeluarkan total tujuh kartu kuning dari sakunya.
Dua untuk pemain Barito Putera, sisanya untuk pemain Madura United yang memang harus bermain agresif guna menahan trio Samsul Arif, Rizky Pora, dan Douglas Packer.
(Baca juga: Ini Kunci Kemenangan Bali United atas PSMS Medan)
Atas hasil 0-0 ini, pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, mengaku sangat puas bisa mengimbangi anak asuhan Jacksen F Tiago.
“Saya lihat pertandingan berjalan seru, keduanya mau menang dan lakukan pressing bola. Tapi Madura United tampil baik sekali, tampil agresif, dan saya puas,” ucap Gomes de Oliviera usai pertandingan.
Pelatih asal Brasil itu kemudian memuji kolektivitas, agresivitas, dan kerja keras pemain yang menurutnya jadi kunci sukses mengimbangi tuan rumah seperti tahun lalu.
Musim lalu Madura United juga sukses mencuri satu poin di kandang Barito Putera usai menutup laga dengan skor 2-2.
“Pemain sudah bekerja keras, menampilkan kolektivitas dan bermain agresif. Kita bisa dapat poin lagi di sini dari mereka yang tahun ini di papan atas, secara grafik juga lebih bagus, saya puas,” puji Gomes.
Atas hasil tersebut, Madura United tidak beranjak di posisi lima klasemen sementara dengan koleksi 27 poin dari 18 pertandingan.
Sedangkan Barito Putera tertahan di posisi dua dan memiliki total 29 poin, sama dengan pemuncak klasemen Persib Bandung.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pelatih Gomes de Oliviera Beberkan Kunci Sukses Madura United Imbangi Keagresifan Barito Putera, http://jatim.tribunnews.com/2018/07/29/pelatih-gomes-de-oliviera-beberkan-kunci-sukses-madura-united-imbangi-keagresifan-barito-putera.
Penulis: Ndaru Wijayanto
Editor: Agustina Widyastuti
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar