Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Penyebab Penampilan Mengecewakan Jonatan Christie di All England Open 2020

By Aulli Reza Atmam - Rabu, 11 Maret 2020 | 20:26 WIB
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat beraksi dalam Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020).
BADMINTON INDONESIA
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat beraksi dalam Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020).

SUPERBALL.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mendapatkan hasil mengecewakan di All England Open 2020.

Jonatan Christie dikalahkan oleh wakil Malaysia, Lee Zii Jia, pada babak pertama All England Open 2020.

Keduanya bertanding di Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020).

Kekalahan Jonatan atas Lee Zii Jia bahkan didapat lewat dua gim langsung.

Pada gim pertama, Jonatan dipaksa menyerah dengan skor 15-21.

Kemudian pada gim kedua, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu kalah 13-21.

Baca Juga: Ketum PSSI Berharap Kasus Virus Corona Tidak Merusak Jadwal Liga 1

Jonatan pun secara gamblang mengaku kecewa dengan performanya sendiri.

Faktor mental menjadi penyebab hasil buruk Jonatan di All England Open tahun ini.

"Dari terakhir main waktu di BATC (Badminton Asia Team Championships 2020) saya merasa feelingnya nggak enak, nggak dapet, auranya seperti sedikit hilang," ujar Jonatan seperti dilansir situs resmi PBSI.

"Sebenarnya setelah dua minggu habis pertandingan itu, saya semaksimal mungkin membalikkan aura, mood dan daya juangnya. Karena masih benar-benar hilang, kepercayaan dirinya nggak ada,."

“Kemarin saat latihan sebenarnya sudah cukup membaik. Cuma nggak tahu kenapa masih terbayang dan teringat lagi kejadian di BATC."

"Saya juga masih bingung, kenapa gara-gara satu pertandingan itu kemarin, jadi bisa seperti ini terus. Saya sangat kecewa sekali dengan penampilan saya. Apalagi sekelas All England, seharusnya permainan saya tidak seperti itu."

Jonatan hanya mampu mengimbangi Lee Zii Jia pada awal gim pertama.

Permainannya kemudian menurun hingga memasuki gim kedua.

Bermain tanpa fokus dan minim kepercayaan diri akhirnya membuatnya harus rela menelan kekalahan.

“Saya sudah berusaha keluar dari pikiran itu, tapi masih terus kebayang, jadi ragu-ragu. Pukulan saya jadi mengambang." lanjut Jonatan.

"Sebenarnya saya sudah persiapkan strategi untuk menghadapi lawan. Cuma di tengah-tengah fokusnya hilang lagi, pola permainan jadi tidak berjalan. Itu paling terasa,” pungkasnya.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : Badmintonindoneia.org, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X