Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Ep.2 - Menghadapi Beratnya Ujian Pertama
Di babak pertama Inter tertinggal 2-1. Gol pertama terjadi memang karena kelihaian penyerang Spartak Moscow.
Sementara gol kedua sungguh apes karena Spartak Moscow mencetak gol dari bola muntahan yang gagal ditangkap Dekic.
"Ini sama sekali tidak bagus. Tapi setelah kami ke kamar ganti, pelatih menyemangati kami dan kami kembali ke lapangan dengan tekad untuk menang," tambah Zaniolo.
Pada menit 74, Zaniolo ditarik keluar dan Jens Odgaard masuk mengganti. Sejak saat itulah situasi berubah.
Hanya butuh 3 menit, Odgaard mencetak dua gol dan mengubah skor menjadi 3-2 untuk kengunggulan Inter.
Sayang kesalahan tak terduga membuat Spartak mendapat hadiah penalti hingga laga berakhir dengan skor 3-3 dan masuk ke babak adu penalti.
Inter beruntung memilih Dekic sebagai kiper dalam laga ini.
Baca Juga: Alasan Mesut Oezil Jadi Salah Satu Pemain Arsenal yang Menolak Pemotongan Gaji
Selama adu penalti, Dekic berhasil menepis dua tendangan penalti. Ditambah satu tendangan melambung pemain Spartak, Inter menang dalam adu penalti.
Kemenangan ini membuat Inter melaju ke babak 16 besar dan memberi kebanggan pada ribuan penonton di San Siro.
Penampilan para pemain muda ini juga mendapat pujian dari pelatih Inter Milan saat itu, Luciano Spalletti.
Bagaimana serunya perjuangan tim muda Inter Milan di ajang Liga Muda UEFA, merasakan pertandingan yang lebih besar dari sebelumnya? Saksikan hanya di Mola TV.
View this post on Instagram
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Mola TV |
Komentar