SUPERBALL.ID - Didier Deschamps memang tidak memasukan Karim Benzema dari Timnas Prancis sejak kasusnya dengan Mathieu Valbuena di tahun 2015.
Benzema telah diasingkan dari sepak bola internasional sejak kasus itu.
Tapi, Benzema justru malah melihat kasus tersebut sebagai kasus rasisme.
Benzema dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa dia ditendang dari Timnas Prancis karena memiliki darah Aljazair.
"Deschamps telah tunduk pada tekanan dari bagian rasis di Prancis," tutur Benzema tahun 2016.
Baca Juga: Dele Alli Yakin Dirinya Bakal Dipinjamkan ke Paris Saint-Germain
Deschamps sangat terpengaruh oleh tuduhan ini bahkan hingga keluarganya diancam.
"Ucapan itu membekas, walaupun memudar seiring waktu, saya tidak bisa melupakannya," ucapnya.
"Ini bukan soal Benzema saja, ada komentar dari orang lain yang melakukan kekerasan terhadap keluarga saya," lanjutnya.
Bahkan menurut Deschamps, rumah keluarganya diserang dan dia mencoba menuntut Benzema karena hal tersebut, sayang, pengadilan menolak hal ini.
Eric Cantona di sisi lain mengatakan bahwa apa yang dilakukan Deschamps memang terkait hal rasial.
"Benzema dan Ben Arfa adalah dua pemain terbaik di Prancis dan tidak akan bermain di kejuaraan Eropa," ucapnya.
"Benzema dan Ben Arfa yang pasti berasal dari Afrika Utara, perdebatan ini terbuka," pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Marca |
Komentar