Tapi sebagai penggemar sepak bola, bukanlah sebuah impian bisa melihat tim-tim besar Eropa saling hajar satu sama lain setiap pekannya?
Di Liga Champions, melihat tim besar saling bentrok seperti sesuatu yang luar biasa dan itu tidak terjadi setiap pekan.
Baca Juga: Ed Woodward Mundur dari Man United, Gara-gara European Super League?
Tapi kok European Super League malah ditolak? Bukankah itu bisa membayar dahaga penggemar untuk melihat tim-tim papan atas saling bertarung?
Baca Juga: Empat Cara yang Bisa Ditempuh Inggris untuk Hentikan 6 Timnya Mengikuti ESL
Ternyata, di balik itu semua, European Super League dianggap punya mekanisme yang cacat dan mematikan slogan fair play yang sering diutarakan dalam semua ajang olahraga.
Fair play tidak hanya berlaku untuk para individu yang terlibat, melainkan juga lembaga atau tim yang ada di industri sepak bola.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar