"Di sana hanya ada 40 pendukung Chelsea dan saya bisa mengatakan siapa yang membawa mereka," ucap Perez.
Gerakan itu tampak berhasil karena Chelsea memutuskan untuk mundur dari ESL.
Keputusan itu kemudian diikuti oleh klub Liga Inggris lainnya yang sempat terlibat dalam ESL sehingga terjadi semacam efek domino.
Mengenai efek domino tersebut, pria asal Spanyol itu menuding adanya berbagai manipulasi dalam informasi mengenai ESL.
Baca Juga: Enam Klub Liga Inggris Resmi Undur Diri dari European Super League
"Mereka melakukan kampanye bahwa kami akan menghapus liga domestik, itu buruk," ujar Perez.
Pria berusia 74 tahun itu bahkan tampak ngotot untuk mempertahankan ESL dan enggan meminta maaf.
Perez juga menuding UEFA seakan memojokkan dirinya seperti telah meledakkan bom nuklir.
"Berbagai hujatan dan ancaman itu tampak diatur dengan baik seakan kami telah membunuh sepak bola," kata Perez.
"(Padahal) kami mencoba untuk menyelamatkan sepak bola," imbuh Perez.
Baca Juga: Ed Woodward Mundur dari Man United, Gara-gara European Super League?
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar