"Saya merasa sedih dan kecewa," ungkap Perez.
Perez mengaku bahwa proyek ESL itu telah dirancangnya selama tiga tahun untuk mengatasi situasi keuangan di sepak bola Spanyol.
Baca Juga: Teruskan Jejak Kevin/Marcus Masuk Forbes 30, Ini Reaksi Lalu Muhammad Zohri
Oleh karena itu, Perez melihat ESL sebagai kesempatan untuk menambah uang melalui laga di tengah pekan.
Namun, proyek ambisius itu terancam gagal karena berbagai gelombang protes yang terjadi.
Mulai dari para suporter hingga kalangan pemain dan pelatih menyuarakan perlawanannya terhadap ESL.
Akan tetapi, mengenai aksi protes para suporter, Perez justru melontarkan sesuatu yang tampak meremehkan.
Perez menyoroti demonstrasi yang dilancarkan kelompok suporter Chelsea jelang laga kontra Brighton, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB.
Baca Juga: Cari Pengganti Jose Mourinho, Tottenham Dekati Maurizio Sarri?
Ia menilai bahwa ada pihak yang membawa demonstrasi itu untuk menjegal ESL.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar