Wenger juga menilai bahwa suatu kompetisi tidak akan bisa berjalan tanpa adanya korelasi langsung antara akses dan hasil.
Ia merasa bahwa ESL akan menciptakan sistem kompetisi yang kurang mencerminkan semangat berkompetisi.
Baca Juga: Harry Kane Sempat Terkejut dengan Kabar Pemecatan Jose Mourinho
Wenger pun menilai bahwa sistem yang seperti itu tidak mungkin akan diterima oleh siapapun yang mencintai sepak bola.
"Dasar dari kultur olahraga di Eropa adalah akses melalui performa apik hingga level tertinggi," ucap Wenger.
Selain enam klub asal Inggris, ada juga enam klub lainnya yang ambil bagian dalam pembentukan ESL.
Enam klub itu adalah Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Pembentukan ESL muncul karena dianggap sebagai upaya memperbaiki situasi finansial klub-klub yang kacau akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ingin Datangkan Julian Nagelsmann, Tottenham Harus Bayar Berapa?
Akan tetapi, menurut Wenger, penilaian ESL sebagai solusi sangatlah tidak sesuai.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Telegraph |
Komentar