"Satu pelajaran yang dipelajari dari pandemi adalah betapa pentingnya keterlibatan penggemar dalam sepak bola," kata Wenger.
Sosok berusia 71 tahun itu merasa sangat bangga dengan sikap yang ditunjukkan oleh para pemain terutama dari klub-klub yang terlibat dalam ESL.
Sangat banyak pemain yang menyuarakan perlawanannya terhadap ESL.
Baca Juga: Lingard Sempat Pertimbangkan Rehat dari Sepak Bola ketika Bela Man United
Salah satu contoh besar adalah yang dilakukan oleh para pemain Liverpool melalui media sosialnya.
Dengan dipimpin oleh Jordan Henderson sebagai kapten tim, para pemain Liverpool menyuarakan sikapnya yang menentang pembentukan ESL.
"Saya sangat bangga dengan tanggung jawab para pemain melalui sikapnya dalam kasus ini," ucap Wenger.
Baca Juga: Kesampingkan Rivalitas, Ferguson Puji Pemain Andalan Liverpool
Meski ESL telah dianggap gagal, Wenger tetap melihat adanya permasalahan struktural dari sepak bola.
Permasalahan itu terlihat dari wacana reformasi sistem kompetisi Liga Champions yang diajukan oleh UEFA.
Wenger melihat klub bakal harus lebih banyak melakoni pertandingan karena bertambahnya jumlah peserta Liga Champions, yakni dari 32 menjadi 36 klub.
"Rumusan itu sangatlah tidak meyakinkan dan permasalahan keuangan masih ada," tegas Wenger.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Sebut Satu Penyebab Utama Ambyarnya European Super League
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Telegraph |
Komentar