Kekalahan juga semakin diperparah dengan gagalnya Bukayo Saka dalam mengeksekusi tendangan terakhir dalam adu penalti.
Timnas Italia kemudian dinyatakan menang dengan skor adu penalti 3-2 dan menjadi juara Euro 2020.
Baca Juga: Eks Juventus: Italia Akan Menang meski Final Euro 2020 Diulang 1000 Kali
Kegagalan Saka dalam mengeksekusi penalti tersebut memantik reaksi keras dari para fans Timnas Inggris.
Pemain muda berusia 19 tahun itu dinilai sebagai biang kerok kegagalan Timnas Inggris menaklukkan Italia di laga final Euro 2020.
Akun media sosial miliknya kemudian dihujani dengan komentar-komentar berbau rasialisme yang merujuk pada warna kulitnya.
Kebencian tersebut juga diperparah dengan adanya permintaan kepada Saka untuk pergi dari Inggris.
Meski dihujani berbagai kritik ngawur dari para fans Inggris, Saka tetap mendapat dukungan dari banyak pihak.
Baca Juga: Ingin Perpanjang Kontrak Mbappe, PSG Bakal Tiru Siasat Barcelona terhadap Messi
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, Saka mendapat dukungan moral dari mantan seniornya di Arsenal, Mesut Oezil.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar