Oezil pernah menjadi senior Saka ketika membela Arsenal pada 2013 hingga 2021.
Kini, pemain berusia 32 tahun itu sedang membela Fenerbahce yang merupakan klub idola masa kecilnya.
Oezil bersimpati kepada Saka atas insiden rasialisme yang menimpanya.
Baca Juga: Di Balik Batalnya Transfer Nabil Fekir ke Liverpool, Penuh dengan Kebohongan!
"Saya merasakannya untuk Bukayo," ujar Oezil.
"Saya mengetahuinya dari pengalaman saya bagaimana rasanya gagal penalti," tambah Oezil.
Oezil merasa kagum dengan keberanian Saka yang diberi tanggung jawab untuk menjadi penendang terakhir pada adu penalti di laga final.
"Di final, sebagai penendang terakhir, untuk bertanggung jawab atas nasib negara," ucap Oezil.
"Tidak banyak pemain yang berani melakukan itu," tekan Oezil.
Baca Juga: Tur Pramusim Arsenal ke Amerika Dibatalkan Karena Kasus Virus Corona
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar