Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Hendrawan Blak-blakan soal Kekalahan Lee Zii Jia dan Pengorbanan Jelang Olimpiade

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 9 Agustus 2021 | 07:15 WIB
Hendrawan, pelatih tunggal putra Malaysia dari Indonesia, memeluk anak asuhnya, Lee Zii Jia.
NEW STRAITS TIMES
Hendrawan, pelatih tunggal putra Malaysia dari Indonesia, memeluk anak asuhnya, Lee Zii Jia.

SUPERBALL.ID - Pelatih tunggal putra Malaysia asal Indonesia, Hendrawan, blak-blakan soal kekalahan Lee Zii Jia dan pengorbanan jelang Olimpiade Tokyo 2020.

Hendrawan dihadapkan pada masalah berat di luar lapangan jelang menemani anak asuhnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir SuperBall.id dari New Straits Times, ia menceritakan bahwa ayah dan putrinya sedang sakit pada saat itu.

Sang ayah harus dirawat di unit gawat darurat (ICU), sedangkan putrinya harus menjalani operasi karena sakit.

 Baca Juga: Tikung China di Hari Terakhir, Amerika Serikat Sah Jadi Juara Umum Olimpiade Tokyo 2020

Namun, ia tidak bisa kembali ke Indonesia untuk menjenguk mereka karena harus mendampingi Zii Jia.

Selain itu, Hendrawan juga tidak diperbolehkan pergi ke mana pun karena berada di bawah sistem gelembung.

"Olimpiade ini sangat berat bagi saya sebagai pelatih. Tidak hanya menghadapi tantangan terkait Covid-19, saya juga menghadapi sejumlah masalah pribadi," ungkap Hendrawan.

"Ayah saya dirawat di rumah sakit di kampung halaman saya dan ditempatkan di unit perawatan intensif (ICU). Tidak ada yang bisa kami lakukan."

"Dalam beberapa hari terakhir sebelum meninggalkan Tokyo, putri saya juga dirawat di rumah sakit tetapi saya tidak bisa pulang dan melihatnya karena saya berada di bawah gelembung karantina (di Akademi BAM)."

"Itu adalah pengorbanan yang harus saya lakukan. Saya tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang hal itu,” tambahnya.

Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Tak Lagi Jadi yang Terbaik di Asia Tenggara

Selain itu, Hendrawan yang membawa Zii Jia menjuarai All England juga harus dihadapkan pada beban berat meraih medali.

Apalagi, ia sebelumnya berhasil mengantarkan dua anak asuhnya meraih medali di ajang Olimpiade.

Ia membawa Maria Kristin meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Lee Chong Wei meraih perak di Olimpiade Rio 2016.

"Ekspektasi publik juga meningkat setelah Zii Jia menjuarai All England," kata Hendrawan.

"Ini benar-benar memberi banyak tekanan pada pelatih karena kami tahu semua orang berharap kami memenangkan medali."

“Saya sendiri sebagai pelatih ingin (Zii Jia) meraih medali, dan persiapan kami berjalan dengan baik," lanjutnya.

Baca Juga: Lee Chong Wei Yakin Penerusnya Kalahkan Anthony Ginting dan Raih Medali di Olimpiade Paris 2024

Akan tetapi, impian Hendrawan untuk meraih medali gagal terwujud setelah Zii Jia takluk di babak 16 besar.

Zii Jia kalah dari pebulu tangkis asal China Chen Long, yang akhirnya tampil sebagai runner-up di nomor tunggal putra.

Menurut Hendrawan, kekalahan anak asuhnya itu sebagian besar disebabkan karena kurangnya pengalaman.

Terlebih lagi, pengalaman sangat dibutuhkan untuk mengatasi besarnya tekanan di ajang sebesar Olimpiade.

"Kekalahan Zii Jia (dari Chen Long) sebagian besar karena kurangnya pengalaman," jelas Hendrawan.

"Dia membutuhkan pengalaman itu untuk belajar bagaimana menangani tekanan di event-event besar, terutama selama poin-poin kritis," tambahnya.

Baca Juga: Lawan Greysia/Apriyani di Final Olimpiade Tokyo 2020 Mendapat Protes Keras

Lebih lanjut, peraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000 itu menyebut musuh terbesar Zii Jia adalah dirinya sendiri.

"Seperti yang dikatakan Zii Jia, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal taktik, kebugaran, dan sebagainya."

"Setelah melatihnya selama setahun terakhir atau melihatnya bermain di banyak turnamen dari Sea Games hingga Kejuaraan Dunia, saya perhatikan bahwa lawan terbesar Zii Jia adalah dirinya sendiri."

"Ada saat-saat dia melakukannya dengan baik dan ada saat-saat dia tidak melakukannya dengan baik."

"Salah satu tugas kami sebagai pelatih adalah mengurangi naik-turun itu. Jika kami bisa melakukannya, itu berarti Zii Jia mulai matang sebagai pemain," tegas Hendrawan.

Baca Juga: Habis Olimpiade Tokyo 2020, Tim Bulu Tangkis Indonesia Akan Hadapi Dua Turnamen Besar

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X